- Presiden FAM memastikan pelatih anyar timnas Malaysia akan mendapat kebebasan menentukan pemain pilihannya.
- Presiden FAM juga menampik adanya isu intervensi yang muncul karena salah satu kandidat pelatih baru timnas Malaysia.
- Presiden FAM tak ingin memaksa pelatih baru timnas Malaysia menggunakan pemain naturalisasi jika dinilai tak berkualitas.
SKOR.id – Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, memastikan bahwa pelatih anyar timnas Malaysia, Kim Pan-gon, akan mendapatkan kebebasan membentuk tim sesuai kebutuhannya.
Yang terbaru, Kim Pan-gon akan merancang komposisi timnas Malaysia untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.
Sebelumnya, muncul isu yang menyebut bahwa pelatih kepala timnas Malaysia sering mendapatkan intervensi dalam menentukan pemain-pemain yang dipanggil.
Isu ini mencuat saat mantan pelatih timnas U-19 Malaysia, Bojan Hodak, muncul sebagai kandidat nakhoda baru tim berjuluk Harimau Malaya.
Saat itu, Bojan Hodak meminta syarat bahwa dia tidak ingin pekerjaannya sebagai pelatih terganggu oleh pihak ketiga jika ditunjuk sebagai pelatih timnas Malaysia.
Menanggapi hal itu, orang nomor satu di FAM pun menampik anggapan publik bahwa pelatih timnas Malaysia sering mendapat intervensi.
"Saya lebih terbuka dari sebelumnya. Saya tidak yakin apakah dia memiliki masalah pribadi dengan siapa pun," kata Hamidin, dikutip dari Stadium Astro.
"Saya melihat tidak ada yang patut, kecuali ada sesuatu yang dia minta kepada FAM untuk tidak bisa (dipenuhi). Tapi, untuk mengganggu para pemain, saya tidak berpikir begitu,” ia melanjutkan.
Yang jelas, sang presiden memastikan Kim Pan-gon akan mendapatkan kuasa penuh untuk tidak mengikuti saran-saran orang di luar tim kepelatihannya.
"Masalahnya, kadang-kadang orang ketika di luar baru berbicara, tetapi ketika di dalam (FAM) tidak," kata Hamidin.
"Namun, saya tidak melihat, tapi orang lain saya tidak kenal. Saya terbuka. Saya sudah berbicara dengan pelatih baru, ‘Anda tidak harus mengikuti saran orang luar’," ia menjelaskan.
Salah satu isu yang bakal dihadapi oleh pelatih asal Korea Selatan itu ialah keputusannya dalam memanggil pemain-pemain naturalisasi.
Hamidin akan meminta Kim Pan-goh untuk menyaksikan laga Malaysia Charity Cup antara Johor Darul Takzim sebagai jawara Liga Super Malaysia 2021 dengan juara Piala Malaysia 2021, Kuala Lumpur City FC.
Pada pertandingan itu, setidaknya ada tiga pemain naturalisasi Malaysia yang akan bermain yakni Liridon Krasniqi, Guilherme de Paula, dan Mohamadou Sumareh.
Penampilan ketiganya bakal dipantau oleh Kim Pan-gon sehingga bisa dinilai apakah layak memperkuat skuad Harimau Malaya atau tidak.
Andai kualitas tiga pemain naturalisasi itu dianggap tak begitu bagus oleh Kim Pan-goh, maka ia tak harus memanggil ketiganya untuk memperkuat timnas Malaysia.
"Biar dia mulai dengan Charity Cup. Saya tidak mau pikirannya diracuni oleh pandangan apa pun. Jadi, jangan ambil orang ini," kata Hamidin.
"Jika dia tidak mau membawa pemain naturalisasi, tidak apa-apa. Saya ingin dia menonton pertandingan seperti Selangor, JDT, dan Kedah," ia menambahkan.
Baca Juga Berita Sepak Bola Malaysia lainnya:
Profil Fabio Magrao, Pelatih Timnas Timor Leste yang Pernah Juara di Liga Malaysia
Risto Vidakovic Resmi Melatih di Malaysia, Pascatinggalkan Borneo FC karena Alasan Keluarga
Klub Kaya Liga Malaysia Makin Penuh Pemain Naturalisasi dari Negara Asia Tenggara