- Presiden BAM, Tan Sri Norza Zakaria, punya keyakinan Malaysia bakal kembali menjadi kekuatan bulu tangkis dunia dalam dua tahun ke depan.
- Dalam dua tahun terakhir, Norza Zakaria telah melakukan berbagai perombakan dalam kubu BAM, terutama dari segi teknis.
- BAM pun telah menyiapkan fasilitas terbaik untuk pebulu tangkis Malaysia, junior dan senior, sehingga dapat mengeluarkan potensi maksimal.
SKOR.id - Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Tan Sri Norza Zakaria, meyakini negaranya punya potensi menjadi kekuatan bulu tangkis dunia.
Keyakinan itu dimiliki Tan Sri Norza Zakaria setelah ia mengevaluasi kekuatan dan sumber daya yang dimiliki skuad Negeri Jiran di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM), Bukit Kiara.
Tan Sri Norza Zakaria pun meyakini Malaysia memiliki potensi untuk kembali menjadi kekuatan bulu tangkis dunia dalam dua tahun ke depan.
Namun, untuk mewujudkan potensi itu, semuanya tergantung dengan kemampuan pemain dan pelatih untuk bangkit setelah masa pandemi Covid-19 berakhir.
"Saya sangat yakin Malaysia bisa bangkit dan kembali menjadi kekuatan bulu tangkis dunia dalam dua tahun," ujarnya dikutip Skor.id dari thestar.com.my.
"Kami telah melakukan yang terbaik dan memperkuat area yang dipercaya sebagai kelemahan kami."
Dalam dua tahun terakhir, Tan Sri Norza Zakaria memang cukup banyak menghadirkan perubahan di dalam BAM terutama terkait dengan teknis permainan.
Ia menunjuk Wong Choong Hann sebagai penanggung jawab tim elite (senior) Malaysia dan harus bersinergi dengan Datuk Misbun Sidek yang memegang program untuk tim junior.
Keduanya mendapat kebebasan untuk menentukan tim --pemain dan pelatih-- tetapi tetap diawasi dua orang dari komite BAM, yakni Datuk Kenny Goh dan Datuk Ng Chin Chai.
BAM pun telah membangun pusat sports science yang diisi enam orang ahli untuk memastikan pebulu tangkis junior dan senior Malaysia bisa memenuhi Podium Programme.
Meski kecil, pusat sports science itu sudah dilengkapi sasana kebugaran dengan fasilitas lengkap, 26 staf administrasi, auditorium, dan hostel yang nyaman.
Kini, pemain junior dan senior Malaysia pun bisa berlatih di ABM yang bakal dikelola oleh Robert Gambardella selaku CEO. Sebelumnya, pemain muda berlatih di Bukit Jalil.
"Tantangan terbesar kami adalah menyatukan pemain junior dan senior di bawah atap yang sama. Meskipun itu sulit, tetapi kami mampu melakukannya," kata Norza Zakaria.
"Pemain junior pun bisa berlatih penuh dan juga mendapat pendidikan terbaik di sini."
Para pemain junior Malaysia mendapat pendidikan dari International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) di bawah Cambridge Assessment International Education.
Mereka juga mendapat bimbingan belajar dari tenaga pendidik Regent international School di Puchong yang tentu saja sudah menyesuaikan jadwal latihan pemain junior.
Tan Sri Norza Zakaria pun berharap agar Robert Gambardella mampu menjalankan program para pemain Malaysia di ABM.
"Robert memang belum bergabung dengan kami, tetapi dia akan segera datang. Pengalamannya sebagai mantan sports administrator memberi nilai lebih," katanya.
"Kami memberi perhatian terbaik untuk pemain dan kami bekerja keras mendapat lebih banyak sponsor karena biaya menjalankan seluruh program ini mencapai jutaan (ringgit)."
"Namun, saya yakin seluruh investasi ini akan membuat pemain kami unggul. Mereka punya potensi sangat besar. Yang harus dilakukan adalah terus bekerja keras," ia memungkasi
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
BWF Batalkan Kejuaraan Dunia Junior 2020, Selandia Baru Legawa
Turnamen Minim, PBSI Tetap Berlakukan Promosi dan Degradasi Atlet Pelatnas