SKOR.id - Sekolah Sepak Bola (SSB) Prahara Ciampea disebut sebagai pelopor dari SSB yang berada di Kabupaten Bogor.
Visit Camp Liga TopSkor X Ortuseight menilik serangkaian kegiatan latihan Prahara Ciampea, yang berada di Lapangan Brunai, Lebak Sirna, Ciampea, Kabupaten Bogor.
Tak hanya satu lokasi, mereka juga kerap menggelar latihan di Lapangan Seokarna, Ciampea.
Pembinaan pemain di SSB Prahara Ciampea dimulai dari kategori usia U-7 sampai U-17. Adapun, setiap kategori usia diisi lebih dari 20 siswa.
Prahara Ciampea telah beridiri selama 33 tahun. Dadang, ketua SSB Prahara Ciampea mengaku kalau SSB ini sudah ada sejak 1991.
"SSB Prahara berdiri dari tahun 1991, kami juga termasuk pelopor SSB di wilayah Kabupaten Bogor, yang pertama berdiri di Kabupaten Bogor," kata Dadang.
Menurut Dadang para siswa yang berlatih di SSB Prahara tidak jauh dari kawasan Ciamepa dan sekitarnya.
"Mungkin kalau bukan kami prioritaskan karena jarak tempuh latihan otomatis yang ada di kecamatan Ciampea, Leuwiliyang, Dramaga, Rancabungur, Rumpin, ya sekitar Kabupaten Bogor," tutur Dadang.
"Tidak menutup kemungkinan dari luar wilayah Kabupaten Bogor kalau memang mau berpindah (bergabung) ke SSB Prahara itu kami sangat terbuka," Dadang menambahkan.
Di kompetisi Liga TopSkor musim 2024, Prahara Ciampea bakal bermain di dua kategori, yakni U-14 dan U-15.
Dadang pun turut mengapresiasi penyelenggaraan Liga TopSkor. Ia menyebut, kompetisi tersebut dapat membantu para pemain Prahara Ciampea berkembang.
"Saya sangat apresiasi untuk Liga TopSkor, apalagi kami SSB kampung, kami susah untuk, karena SSB itu kan sifatnya pembinaan," tutur Dadang.
"Jadi, dengan ini kami untuk mengarahkan atau menyalurkan anak-anak tersebut tidak terlalu berat. Adanya Liga TopSkor dengan sendirinya, orang-orang akan melihat potensi-potensi yang berada di SSB Prahara itu sangat kami apresiasi sekali untuk Liga TopSkor," ucap Dadang.
Manajemen Prahara juga mewadahi pemain-pemain yang telah selesai menjalani pembinaan. Dadang mengaku kalau pihaknya juga mendirikan klub amatir, yakni PS Prahara.
"Jadi kami juga ada ps prahara untuk mengakomodir bakat-bakat yang memiliki kemampuan lebih jadi kami membuat klub," ujar Dadang.
"Selain itu dengan adanya SSB ini kami ingin lebih dikenal karena sifatnya SSB itu kan pembinaan, kami bukan berapa banyak piala yang diperoleh tapi, kami melakukan pembinaan untuk mencetak pemain yang andal," ungkap Dadang.