SKOR.id - Akademi Persib Cimahi (APC) bisa dibilang menjadi salah satu SSB langganan dalam hal menyumbangkan pemain muda untuk Timnas Indonesia.
Beberapa pemain jebolan APC yang sempat membela skuad Garuda Muda seperti Kakang Rudianto, Robi Darwis, M. Gaoshirowi, hingga Ronaldo Kwateh.
Tak banyak yang mengetahui bahwa akademi yang sudah menjadi peserta tetap Liga TopSkor ini memiliki pemusatan latihan di tengah pemukiman warga Cimahi.
Lapangan latihan APC berdiri di Jl. R.H Abdul Halim, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Pada program visit camp yang disponsori oleh Ortuseight, Liga TopSkor memberikan informasi bagaimana perkembangan APC yang sudah ada sejak lima tahun lalu berhasil menciptakan bibit-bibit pesepak bola muda berkualitas.
Pemilik APC, Muhammad Firman Hadillah menceritakan berdirinya Akademi Persib Cimahi berawal dirinya masih menjadi pengurus Viking (suporter Persib).
Ketika itu, Firman kerap memberikan informasi kepada manajeman Persib terkait bakat pesepak bola muda di Jawa Barat untuk bisa dilirik dan dikembangkan oleh Diklat Persib.
"Dulu itu Viking sering sharing bersama manajeman Persib. Saya juga suka memberikan informasi jika melihat bibit pemain muda disini," ujar Firman kepada Liga TopSkor.
"Manajeman Persib memberikan tantangan ke saya, untuk ikut mengelola Diklat Persib. Jadi saya ditugaskan untuk melihat dan mencari pemain-pemain muda potensial di ajang Soeratin (Jawa Barat). Waktu itu saya dapat Gian Zola disana," tuturnya.
"Dari situ saya baru melihat sisi lain dari sepak bola. Ternyata sepak bola itu bukan hanya menang dan kalah saja. Bahwa ada sisi kemanusiaannya juga. Saya jadi ingin membantu pemain-pemain muda yang baru merintis ini ke jenjang profesional. Maka dari itu saya buatlah Akademi Persib Cimahi ini," ungkapnya.
APC membuka kelas pesepak bola dari usia 10 hingga 18 tahun. Selain itu, mereka juga menyuguhkan fasilitas yang komplet untuk mengasah pesepak bola muda menjadi pemain berkualitas.
Mulai dari menyediakan tiga lapangan rumput sintetis, alat-alat lengkap pendukung latihan, hingga pelatih berlisensi.
Mochamad Herrie Setyawan yang sudah malang melintang di dunia sepak bola profesional menjadi salah satu contoh pelatih di APC.
Diketahui, Herrie Setyawan adalah mantan asisten pelatih di Persib (2016) dan PSM Makassar (2020). Terakhir ia juga menjadi pelatih kepala tim liga 2 yakni Hizbul Wathan (2021).
"Tujuan saya membangun APC ini memang untuk mewujudkan cita-cita anak-anak disini hingga ke jenjang profesional nanti. Minimal mereka bisa bermain di klub, tentu harapan utama bisa membela tim nasional (Indonesia)," kata Firman.