- NOC Indonesia berjanji memperjuangkan kelancaran pelatnas selama PPKM Darurat, 3-20 Juli.
- Sekjen NOC Indonesia, Ferry J Kono, bakal kirim surat kepada Pemerintah serta PPKGBK agar atlet Olimpiade diizinkan berlatih.
- Sebanyak 28 atlet dari delapan cabor akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus mendatang.
SKOR.id - Komite Olimpide Indonesia (NOC Indonesia) berkomitmen penuh terhadap kelancaran persiapan Olimpiade Tokyo 2020.
Hal ini untuk menjawab kekhawatiran soal pelatnas atlet Indonesia menuju Olimpiade, menyusul PPKM Darurat, 3-20 Juli.
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Ferry J Kono, bakal mengirim surat resmi kepada Pemerintah serta Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK).
NOC Indonesia berharap ada dispensasi bagi atlet-atlet Merah Putih yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo, 23 Juli-8 Agustus.
"Yang dikhawatirkan sebenarnya kerumunan. Pak Menpora (Zainudin Amali) sudah bilang, atlet pelatnas dapat beraktivitas karena jumlah mereka sedikit."
"Saya pikir, kegiatan pelatnas dapat ditoleransi, apalagi untuk persiapan Olimpiade. Jika atlet tak berlatih, performa mereka akan turun,” ucapnya, Kamis (1/7/2021).
Sebanyak 28 atlet dari delapan cabang olahraga (cabor) bakal berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 yang dilaksanakan 23 Juli-8 Agustus.
Lima di antaranya ada yang berlatih di Kompleks GBK, yaitu atletik, renang, menembak, panahan, serta dua lifter angkat besi.
Kemudian, bulu tangkis berlatih di pelatnas PP PBSI Cipayung, Pelatnas Angkat Besi di Kwini, rowing di Pengalengan, serta surfing di Bali.
“Untuk atlet yang berlatih di Kawasan GBK, NOC Indonesia akan meminta PPKGBK untuk memfasilitasi karena ini kepentingan prestasi olahraga Indonesia. Begitu juga untuk yang berlatih di Bali,” ujar Ferry.
Selain itu, NOC Indonesia juga tengah mematangkan konsep pengukuhan dan pelepasan Tim Indonesia dalam situasi PPKM Darurat.
Pengukuhan dan pelepasan tim Indonesia yang dipimpin Chef de Mission (CdM), Rosan P Roeslani ini rencananya berlangsung pada 5 Juli mendatang.
“Pengukuhan dilakukan oleh Menpora. Selanjutnya, jika Presiden RI, Joko Widodo berkenan, kami berharap beliau bisa melepas Kontingen Indonesia,” kata Ferry.
“Apa pun konsepnya, terpenting tidak mengurangi esensi pengukuhan dan pelepasan yakni Kontingen Indonesia meminta doa restu dari Presiden dan seluruh masyarakat Indonesia untuk atlet-atlet yang akan tampil di Tokyo."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
3 Dampak Positif Komunikasi dalam Berolahraga https://t.co/Wv9G0lC6rv— SKOR.id (@skorindonesia) July 1, 2021
Berita Olimpiade Lainnya: