- PP Pordasi menargetkan equestrian bisa memberikan medali bagi Indonesia dalam gelaran Olimpiade 2032.
- Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano fokus pada pembinaan atlet muda.
- Sambut baik rencana PP Pordasi, Menpora Zainudin Amali harap equestrian bisa membanggakan Indonesia.
SKOR.id – Kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade XXXV/2032 disambut baik oleh Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi).
Bahkan, mereka sudah mulai menyiapkan atlet-atlet muda untuk membela Indonesia dalam pesta olahraga terbesar dunia, yang masih berlangsung 12 tahun mendatang, tersebut.
Ketua Umum PP Pordasi yang baru dilantik pada Jumat (28/2/2020), Triwatty Marciano mengatakan pada awal kepemimpinannya, melakukan penggemblengan atlet muda akan menjadi fokus.
Jika pembinaan berjalan dengan baik, maka cabang olahraga (cabor) equestrian (berkuda) bakal membanggakan saat Indonesia menjadi penyelenggara multievent empat tahunan dunia.
Triwatty meyakini, 2032 nanti, ada atlet Indonesia, termasuk equestrian, yang bakal mampu mempersembahkan medali Olimpiade.
Baca Juga: Kemenpora Teken MoU dengan Menembak, Taekwondo, dan Tinju
Untuk mewujudkan itu, PP Pordasi akan terus meningkatkan skill para penunggang muda yang telah menunjukkan tajinya di berbagai kejuaraan.
Ia mengungkapkannya saat ditemui dalam Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Hotel Sheraton, Jakarta, Senin (2/3/2020).
"Saat nanti menjadi tuan rumah, equestrian harus bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia. Inilah yang akan kami siapkan," ujar Triwatty Marciano.
Adapun, salah satu atlet berkuda yang disiapkan oleh PP Pordasi untuk menghadapi Olimpiade 2032 adalah Muhammad Akbar.
Penunggang yang dibina Kurnia Stable Equestrian Club tersebut tampil gemilang pada Seri I Equestrian Champions League (ECL) di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) beberapa pekan lalu.
ECL adalah salah satu terobosan yang dilakukan Triwatty bersama CEO Equestrian Indonesia Raya (Equinara), Adinda Yuanita untuk meningkatkan kualitas atlet.
Dengan adanya ECL, para atlet equestrian Indonesia dapat merasakan iklim kompetisi yang bagus. Ini tentu vital untuk menambah jam terbang dan kualitas mereka.
"Sarana dan Prasarana jadi bagian penting dalam pembinaan. Kami juga akan membangun lebih banyak sarana berkuda. Tetapi tentu, harus kerja sama dengan pemerintah daerah," Triwatty mengungkapkan.
Baca Juga: Soal Olimpiade 2020, Menpora Ikuti Pemerintah Jepang dan Kemenkes RI
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan equestrian termasuk salah satu cabor yang sangat diharapkannya mempersembahkan prestasi bagi Indonesia.
Apalagi mengingat fasilitas olahraga ini di Tanah Air sudah cukup baik. Atlet-atlet berkuda tidak kesulitan mencari tempat berlatih.
Zainudin Amali pun menyambut baik langkah PP Pordasi untuk mempersiapkan atlet muda guna diturunkan di Olimpiade 2032.
Meskipun Indonesia masih harus bersaing dengan negara lain demi bisa menjadi tuan rumah, namun PP Pordasi sudah berpikir jauh.
"Bapak Presiden (Joko Widodo) sangat serius ingin membuat Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Untuk itu, saya harap, semua cabor mempersiapkan diri sedini mungkin," ia mengungkapkan. (Krisna C. Dhaneswara)