- PP Pelti tidak keberatan dengan keputusan Kemenpora yang tak mencairkan dana pelatnas termin kedua sebesar 30 persen dari total dana yang disepakati.
- Tidak adanya try-out dan training camp di luar negeri membuat pengeluaran PP Pelti jauh berkurang.
- Meski pandemi Covid-19 makin parah di Indonesia, PP Pelti tetap menjalankan program latihan.
SKOR.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak akan mencairkan dana pelatnas termin kedua sebesar 30 persen dari total yang disepakati untuk cabang-cabang olahraga (cabor).
Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) bahkan dengan tegas menyatakan santai saja meski cuma mendapat gelontoran anggaran termin pertama.
Baca Juga: Novak Djokovic Jadi Petenis Paling Dirugikan atas Penundaan Kompetisi Dunia
Ketua Umum (Ketum) PP Pelti Rildo Ananda Anwar mengatakan bahwa 70 persen anggaran sudah cukup untuk membiayai pelatnas tenis Indonesia hingga akhir 2020.
Tidak adanya try-out dan training camp (TC) akibat merebaknya pandemi Covid-19 membuat pengeluaran PP Pelti jauh berkurang.
“Kalau di pelatnas ini, hanya (untuk) memenuhi (kebutuhan) makanan sesuai standar gizi serta peralatan. Hal itu saya monitor terus di lapangan,” ujar Rildo Ananda Anwar.
Berdasarkan nota kesepahaman (MoU) dengan Kemenpora, PP Pelti digelontorkan dana Rp5,9 miliar. Itu jauh lebih sedikit dibandingkan dana yang mereka ajukan, Rp19,3 miliar.
Kemenpora memerintahkan seluruh cabor, termasuk PP Pelti, untuk mengajukan proposal pengalihan anggaran pelatnas 2020 ke Kemenpora.
Awalnya, Kemenpora memberikan tenggat pada pertengahan April.
Namun, berdasarkan hasil rapat virtual yang dilakukan Kemenpora dengan NOC Indonesia dan para pengurus cabor, diputuskan deadline proposal diperpanjang hingga 15 Mei.
Dengan demikian, PP Pelti memiliki banyak waktu untuk menyusun rencana anggaran baru ke pemerintah.
“Kami sudah siap untuk mengajukan proposal pengubahan anggaran ke Kemenpora. Kami pun bakal berkoordinasi secara intensif dengan Kemenpora,” kata Rildo Ananda Anwar.
Rildo menambahkan bahwa meski pandemi Covid-19 makin parah di Tanah Air, para atlet Pelatnas tetap berlatih secara rutin di Stadion Tenis Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Wimbledon 2020 Dibatalkan, Petenis Inggris Ini Ingin Melamar Kerja di Supermarket
Protokol pencegahan Covid-19, seperti pemberlakuan social distancing dan lain-lain sudah dijalankan PP Pelti.
Untuk itu, ia cukup optimistis, atlet-atlet tetap aman. “Jadi, baik atlet putra maupun putri berlatih secara hati-hati,” ucap Rildo.