- Pengukuhan dan pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Portina Jawa Barat (Jabar), Hendra Guntara.
- Olahraga tradisional menjadi menu wajib masyarakat dan menjadi kegiatan olahraga wajib di sekolah-sekolah.
- Afifah Alia dilantik sebagai Ketua Portina periode 2021-2025.
SKOR.id - Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kota Depok resmi dibentuk pada Sabtu 29 Januari 2022. Afifah Alia dilantik sebagai Ketua Portina periode 2021-2025.
Pengukuhan dan pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Portina Jawa Barat (Jabar), Hendra Guntara. Juga disaksikan Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), Sidik Mulyono.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut anggota DPRD Kota Depok, Rudi Kurniawan dan perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok.
Ketua Umum Portina Jabar mengukuhkan dan melantik kepengurusan Portina Kota Depok masa bakti 2021-2025 dengan surat keputusan (SK) 02.12/SK/PORTINA.JBR/XI/2021.
"Portina merupakan suatu wadah perkumpulan pelestari olahraga tradisional yang ada dimasyarakat baik di seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum Portina Jabar, Hendra Guntara.
Menurut Hendra, ada 15 jenis olahraga yang telah dibakukan, di antaranya, Egrang, Gebuk Bantal, Terompah Panjang, Lari Balok, Tarik Tambang, Hadang, Patok Lele, Benteng, Dagongan, Sumpitan, Gasing, Katapel, Panahan Tradisional, Sepak Raga dan Pencak Silat Tradisional.
"Selain aktivitas lomba dan kompetisi, kami juga akan melestarikan olahraga tradisional dengan melakukan kampanye, sosialisasi, pelatihan, penelitian, pengembangan dan membentuk komunitas-komunitas pecinta olahraga tradisional," jelasnya.
Ketua Portina Kota Depok, Afifah Alia menambahkan, alasannya ingin melestarikan permainan tradisional yang cukup populer di kalangan anak-anak masa lalu, di era sebelum merasuknya informasi teknologi (IT).
"Ini keprihatinan saya dan juga kalangan para orang tua saat ini dimana permainan tradisional anak-anak masa lalu itu sudah ditinggalkan anak-anak masa kini yang asyik dengan smartphone. Bahkan, cukup prihatin juga, anak-anak di desa juga sudah tidak lagi tahu dengan permainan tradisional tersebut. Anak-anak asyik dengan games di gadgetnya," tuturnya.
Lanjut Afifah, keprihatinan akan punahnya permainan atau olahraga tradisional tersebut menjadi tanggungjawab semua pihak, terutama para orang tua.
"Mari kita para orang tua menjaga dan melestarikan olahraga tradisional yang cukup menyehatkan anak-anak, generasi muda ini agar jangan sampai punah. Potina hadir untuk melestarikan permainan atau olahraga tradisional tersebut menjadi menu wajib masyarakat dan menjadi kegiatan olahraga wajib di sekolah-sekolah," terangnya.
Ia menegaskan, akan segera melakukan penguatan pengurus Portina Kota Depok dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk terus melestarikan olahraga tradisional.
"Tentu, diharapkan melalui Portina Kota Depok dapat melestarikan dan memasyarakatkan kembali olahraga tradisional di Kota Depok," tegas Afifah.**
Berita lainnya:
Nikita Venediktov Cedera, Pertamina Datangkan Pemain Asing Baru di Putaran II Proliga 2022
Kejuaraan Atletik di Kazakhstan Ditunda, Persiapan Lalu Muhammad Zohri Cs Terganggu
Masih Pandemi, PB PASI Bertekad Gelar Kejurnas Atletik Tahun Ini