- Susy Susanti menegaskan PBSI tidak mentelantarkan atlet magang.
- Peraih emas Olimpiade 1992 itu memberikan contoh perhatian PBSI terhadap Hendra/Ahsan yang sempat berstatus magang.
- Apa yang diungkapkan Susy Susanti itu menyusul kritikan sejumlah mantan atlet pelatnas soal PBSI.
SKOR.id – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti, berharap semua atlet bisa mencontoh Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Menurut peraih emas Olimpiade 1992 itu, meski sempat berstatus atlet magang, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan membuktikan kualitas dengan meraih berbagai prestasi.
Berita PBSI Lainnya: Polemik PBSI dan Mantan Atlet Pelatnas, Susy Susanti Angkat Bicara
PBSI pun akhirnya memberikan reward dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kembali mendapat fasilitas dari Pelatnas Cipayung.
"Saya salut sama Hendra. Ia bilang, ‘Ci saya mau mundur, mau main profesional di liga Asia, saya butuh tempat latihan’. PBSI pun memberi tempat latihan," kata Susy Susanti, Rabu (20/5/2020).
“Dan, terbukti, Hendra berprestasi, ya kami kasih reward, minta bonus juga ke Menpora. Kami tidak pernah menelantarkan atlet magang."
Apa yang diungkapkan Susy Susanti ini menyusul kritikan sejumlah mantan atlet pelatnas. Salah satunya Tontowi Ahmad, belum lama ini.
Mantan rekan duet Liliyana Natsir itu membeberkan keluhan kepada awak media terkait statusnya di Pelatnas Cipayung yang berubah jadi atlet magang.
Owi, sapaan Tontowi Ahmad, mengaku keberatan dengan status tersebut karena bukan atlet baru yang masuk Skuad Cipayung.
Berita PBSI Lainnya: 2 Alumni Pelatnas Cipayung Sayangkan Sistem Degradasi PBSI
Komentar itu ternyata memicu dua alumni Pelatnas Cipayung, Sony Dwi Kuncoro dan Ricky Karanda Suwardi.
Keduanya merasa dicampakkan PBSI meski telah berkontribusi untuk olahraga ini
PBSI dinilai tidak menghargai atlet dengan mengumumkan atlet degradasi melalui media massa.