- Pol Espargaro menyayangkan keputusan Valentino Rossi hadir di pesta ulang tahun sang kekasih sebelum positif Covid-19.
- Pembalap KTM Factory Racing itu menilai Valentino Rossi tidak bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan Yamaha.
- Menurut Pol Espargaro, absen dalam dua balapan menjadi harga mahal yang mesti dibayar Valentino Rossi.
SKOR.id – Publik dikejutkan dengan kabar bahwa Valentino Rossi terpapar virus corona penyebab Covid-19 tengah pekan lalu.
Akibatnya, ia harus absen pada Grand Prix (GP) Aragon, 16-18 Oktober 2020.
Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut mengonfirmasi dirinya positif Covid-19 pada Kamis (15/10/2020) lalu.
Banyak pihak bersimpati dan mendoakan Valentino Rossi, yang tengah menjalani karantina, agar bisa cepat pulih dan kembali mengaspal.
Namun beberapa pihak justru mengkritik juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut.
Salah satunya adalah kolega Valentino Rossi di kelas tertinggi, pembalap Red Bull KTM Factory Racing Pol Espargaro.
Kritikan dilontarkan Pol Espargaro setela mengetahui Valentino Rossi menghadiri pesta ulang tahun kekasihnya, Francesca Sofia Novello, sebelum positif terpapar Covid-19.
Menurut media Spanyol, Marca, usai balapan di Le Mans, The Doctor menyewa jet pribadi demi bisa merayakan ulang tahun ke-27 sang pujaan hati di Paris, Prancis.
Kensuke Takahashi Geber Persiapan Timnas Futsal Indonesia Menuju Piala Dunia https://t.co/Yso2nzbRdm— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 20, 2020
Sontak Pol Espargaro menyindir Valentino Rossi tidak bertanggung jawab. Ia lupa bahwa menghadiri pesta sangat berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.
“Setiap orang punya tanggung jawab personal untuk mengetahui risiko yang ada. Kami, para pembalap, tidak seharusnya pergi ke acara ulang tahun atau pesta,” ujar Pol Espargaro.
“Selain untuk balapan, saya hanya diam di rumah, tidak pergi ke restoran, bertemu dengan teman-teman saya, atau hal-hal yang berisiko di masa pandemi ini.”
Untungnya, Rossi terdeteksi positif sebelum dirinya berangkat ke Aragon. Jika tidak, bukan mustahil, sang legenda bisa menjadi penyebar virus corona di lokasi balapan.
Meski mengkritik kelengahan The Doctor, Pol Espargaro tetap bersimpati dengan koleganya itu. Pasalnya, Rossi dan Yamaha tentu menjadi yang paling dirugikan akibat kasus ini.
Tak hanya GP Aragon, pembalap 41 tahun tersebut juga harus absen pada GP Teruel yang juga digelar di Sirkuit Motorland, Aragon, pada 23-25 Oktober 2020.
Valentino Rossi harus menjalani protokol standar yang diterapkan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari.
The Doctor baru bisa kembali mengaspal pada seri ke-12 MotoGP 2020, GP Eropa, di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada 6-8 November mendatang.
“Musim ini sangat aneh dan yang paling menderita adalah pembalap yang terinfeksi virus corona karena terpaksa harus absen balapan. Itu juga merugikan tim,” kata Pol Espargaro.
“Ketika saya pulang setelah balapan, saya melakukan tes seperti yang lainnya. Begitu juga untuk kembali ke paddock (sirkuit), saya harus memperlihatkan hasil tes saya negatif.”
“Contohnya, Valentino (Rossi) akan melewatkan dua balapan. Itu harga yang harus dia bayar. Setiap orang bertanggung jawab atas tindakannya,” tegas Espargaro.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Link Live Streaming Dynamo Kiev vs Juventus di Liga Champions https://t.co/PACgOhUAOR— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 20, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Andrea Dovizioso dan Peluang Juara MotoGP 2020
Jack Miller Ubah Target Setelah Kans Jadi Juara Dunia MotoGP Tertutup