- Pol Espargaro menegaskan tidak akan ada bahaya jika pembalap tak melakukan kesalahan.
- Pembalap Tim Red Bull KTM Factory Racing tersebut menyatakan seorang pembalap harus bertanggung jawab saat balapan.
- Pol Espargaro meyakini Dorna Sports dan IRTA sudah membuat trek seaman mungkin.
SKOR.id – Pembalap Tim Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro membantah bahwa Sirkuit Red Bull Ring, Austria, dinyatakan berbahaya oleh beberapa pihak.
Insiden antara Johann Zarco dan Franco Morbidelli yang juga hampir melibatkan Valentino Rossi dan Maverick Vinales pada Grand Prix (GP) Austria, memunculkan banyak kritik yang menyebutkan desain Sirkuit Red Bull Ring berbahaya untuk ajang balap motor.
Pasalnya, Sirkuit Red Bull Ring memiliki banyak sektor trek lurus yang memiliki kecepatan tinggi dan diakhiri dengan tikungan tajam kecepatan rendah.
Titik paling berbahaya di Sirkuit Red Bull Ring dianggap berada di Tikungan 2 dan 3, lokasi insiden senggolan antara Zarco dan Morbidelli.
Pasalnya, terdapat sektor trek lurus lebih dari satu kilometer dan seluruh pembalap harus melakukan pengereman kuat untuk memasuki Tikungan 3 yang sangat teknis.
Itulah yang membuat banyak orang menganggap Sirkuit Red Bull Ring berbahaya dan pengelola sirkuit harus mengubah sedikit desainnya agar lebih ramah terhadap motor.
Namun, Pol Espargaro tidak setuju dengan pendapat tersebut dan menilai bahwa insiden terjadi karena ada kesalahan yang dilakukan oleh pembalap itu sendiri.
“Trek tidak akan menjadi berbahaya jika manusia tidak melakukan kesalahan. Di situlah kami harus berpikir, dan tentu saja Dorna akan melakukan segalanya untuk meningkatkan keamanan,” kata Espargaro seperti dikutip Skor.id dari Speedweek.com.
Menurut Pol Espargaro, seluruh pembalap harus berlomba dengan tanggung jawab besar dan tidak boleh membuat lawannya dalam situasi yang berbahaya.
“Bukan tugas saya untuk menghakimi Zarco. Namun, saya percaya bahwa kami, para pembalap, harus sangat berhati-hati di kecepatan seperti itu,” ujar Espargaro.
“Jika sesuatu terjadi, maka dampaknya akan buruk sekali. Tanggung jawab ada di tangan kami, meski Dorna dan IRTA telah berusaha keras untuk membuat balapan seaman mungkin.”
“Tetapi kami yang berlomba d trek dan kami melaju dengan sangat cepat di area tersebut, jadi Anda harus berhati-hati.”
Pol Espargaro sendiri gagal meraih kemenangan dalam dua lomba di Sirkuit Red Bull Ring karena beberapa kendala teknis (GP Austria) dan kalah bertarung di tikungan terakhir (GP Styria).
Namun, hal tersebut tidak membuat Pol Espargaro patah semangat dan memiliki tekad besar untuk memenangi balapan berikutnya di Sirkuit Misano, San Marino.
Pada GP San Marino, Pol Espargaro juga ingin melihat kinerja, keandalan (reliability), dan performa KTM RC16 yang dalam tiga balapan terakhir menunjukkan peningkatan besar.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Nicole Scherzinger, Penyanyi Seksi yang Memikat Banyak Atlethttps://t.co/Dg9Xm1rliB— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 3, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Bos Dorna Pede MotoGP Tak Berisiko Covid-19 jika Mematuhi Protokol Kesehatan