Pipit Kamelia, dari Korban Bully hingga Meraih Medali Emas Asian Games

Muhamad Fadli Ramadan

Editor:

  • Pipit Kamelia jadi korban bullying di masa kecil yang membuatnya menjadi atlet pencak silat agar lebih mandiri.
  • Meski tidak berasal dari keluarga atlet, Pipit Kamelia menunjukkan bakat besar di seni bela diri pencak silat sejak usia dini.
  • Pipit Kamelia selalu utamakan pendidikan meski keriernya sudah besar sejak SMP.

SKOR.id – Atlet pencak silat, Pipit Kamelia, memiliki kisah haru sebelum menjadi atlet. Ia mengaku kerap mendapat perundungan alias di-bully saat masih kecil.

Berbeda dengan sang suami, Hanifan Yudani Kusumah, Pipit Kamelia berasal dari keluarga biasa yang tidak memiliki sejarah dalam dunia olahraga.

Ketika berada di Sekolah Dasar (SD), Pipit Kamelia masuk ke perguruan silat yang berada dekat rumahnya. Menurutnya, itu menjadi pilihan terbaik agar dirinya dapat hidup mandiri.

Baca Juga: Hanifan Yudani: Saya Ingin Menjadi Pesilat Kampung yang Mendunia

Meski tak memiliki darah atlet, tetapi Pipit Kamelia menunjukkan bakat luar biasa di seni bela diri pencak silat. Itu juga dipengaruhi tubuhnya yang cukup tinggi.

Ketika berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dalam Instagram Live, Pipit Kamelia menceritakan perjuangannya.

“Ayah saya memasukkan saya ke perguruan silat di dekat rumah. Saya pun kerap ikut ajang dengan kelompok usia yang lebih tinggi karena tubuh saya cukup tinggi,” kat Pipit.

Jalan tersebut rupanya  menjadi awal mula Pipit Kamelia dalam meraih berbagai prestasi di ajang nasional, Asia, dan internasional.

“Pada ajang yang saya ikuti, ternyata ada pemilihan untuk masuk ke Sekolah Olahraga (SKO) Ragunan. Saya pun terpilih, meski saat itu belum ada pencak silat di SKO,” kata Pipit.

“Sejak SMP saya sudah ikut kejurnas dan di PON 2012 menjadi atlet termuda. Akhirnya bisa berlanjut hingga sekarang dan berhasil meraih emas Asian Games 2018,” ujarnya.

Perjuangan Pipit Kamelia menjadi bukti bahwa seseorang yang berasal dari keluarga tanpa background olahraga  bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.

Dari situ, Pipit meyakini jika Indonesia tak pernah kekurangan "stok" atlet berbakat pada cabang olahraga pencak silat.

Baca Juga: PBSI Dukung Keputusan Pemerintah Terkait Penundaan PON Papua

“Saya melihat generasi penerus memiliki bakat yang bagus-bagus. Sebelum generasi saya sebenarnya juga banyak yang bagus, mungkin cuma kekurangan dukungan,” kata Pipit.

“Saya ingin mereka terus berlatih dan berjuang. Saya menyarankan kalian (atlet muda) bisa berguru di tempat yang lain. Pastinya harus selalu percaya diri,” ia melanjutkan.

Selain sukses sebagai atlet, Pipit Kamelia juga telah berhasil menyelesaikan sekolahnya hingga Strata 1 (S1) jurusan Olahraga.

“Saya juga mengingatkan kepada para generasi penerus untuk tetap utamakan sekolah kalian. Hobi dan pendidikan harus jalan berbarengan,” kata Pipit Kamelia memungkasi.

Baca Juga: Menpora: Indonesia Siap Bantu Prancis Kembangkan Pencak Silat dan Bulu Tangkis

RELATED STORIES

Cina Pilih Venue Bulu Tangkis untuk Gelar Test Event Asian Games 2022

Cina Pilih Venue Bulu Tangkis untuk Gelar Test Event Asian Games 2022

Binjiang Gymnasium akan jadi arena menggelar test event Asian Games dan Asian Para Games Hangzhou 2022 pada September mendatang.

Pendaftaran Tuan Rumah Asian Games 2030 Ditutup, Doha dan Riyadh Bersaing Ketat

Pendaftaran Tuan Rumah Asian Games 2030 Ditutup, Doha dan Riyadh Bersaing Ketat

Kota Riyadh di Arab Saudi dan Doha di Qatar menjadi dua kandidat yang bakal bersaing menjadi tuan rumah Asian Games 2030.

Terlibat Skandal Bullying, Eks-Pevoli Nasional Korsel Putuskan Pensiun

Park Sang-ha mengakui tuduhan kekerasan terhadap teman sekolahnya dulu dan memutuskan pensiun dari voli.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Indra Sjafri.

Timnas Indonesia

Regulasi Baru di SEA Games 2025 Sulitkan Timnas U-23 Indonesia Pantau Thailand-Vietnam

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, akui masih minim data kekuatan pesaing terkuat di SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 08:05

Skuad Timnas Portugsl. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Tiket Lolos Portugal ke Piala Dunia 2026 Ditentukan Saat Melawan Armenia

Tiket lolos Portugal ke Piala Dunia 2026 ditentukan saat melawan Armenia, usai kalah dari Irlandia.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 07:59

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:26

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:25

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:23

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:23

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharuiĀ seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:23

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:22

Thomas Tuchel, pelatih Timnas Inggris. (Yusuf/Skor.id).

World

Tersisa 1 Laga, Thomas Tuchel Berpeluang Cetak Rekor Bersama Inggris

Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, berpeluang cetak rekor di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 06:48

Penyerang Timnas Argentina, Lautaro Martinez. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Lampaui Hernan Crespo, Lautaro Martinez Kejar Catatan Gol Sergio Aguero untuk Argentina

Lautaro Martinez kini lampaui gol Hernan Crespo untuk Argentina, menatap catatan gol Sergio Aguero.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 05:16

Load More Articles