SKOR.id - Piala Sudirman 2025 bisa menjadi momen tepat bagi Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo untuk keluar dari bayang-bayang Gregoria Mariska Tunjung.
Itu yang diyakini oleh pelatih tunggal putri Indonesia Imam Tohari. Dia percaya dua pebulu tangkis muda tersebut punya kapasitas untuk menjadi andalan.
Seperti diketahui, kekuatan tim Indonesia di sektor tunggal putri berkurang pasca absennya Gregoria akibat problem kesehatan.
Tiga hari jelang berangkat ke Xiamen, Cina, peringkat lima dunia itu mendadak kena serangan vertigo sehingga harus membatalkan partisipasinya di Piala Sudirman 2025.
Alhasil, kini tanggung jawab jatuh kepada Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo, yang dipanggil sebagai pengganti.
Pertanyaan besar pun muncul: sanggupkah Indonesia bersaing dengan deretan tunggal putri terbaik dunia tanpa kehadiran Gregoria, yang selama ini menjadi satu-satunya yang mampu menembus jajaran elite?
Imam Tohari tanpa ragu menjawab, "Bisa." Menurutnya, Putri dan Ester sudah memperlihatkan perkembangan cukup baik dalam setahun belakangan.
Putri mulai rutin masuk fase akhir turnamen - bahkan sempat juara Korean Masters pada pengujung tahun lalu - dan kini duduk di peringkat kesebelas dunia. Sementara, Ester terakhir tembus semifinal Ruichang China Masters 2025.

"Menurut saya, memang sudah waktunya Putri dan Ester untuk menjadi andalan. Tidak hanya bergantung kepada Gregoria," ujar Imam.
"Ini saatnya regenerasi. Ketika ada kesempatan, kenapa tidak? Mereka harus siap mengemban tugas ini," dia menambahkan.
Absennya Gregoria Mariska Tunjung, kata Imam, memang kenyataan pahit. Tapi, di saat bersamaan, ini menjadi kesempatan para juniornya untuk unjuk gigi dan bersinar.
"Buat saya, tidak ada tekanan yang berlebihan dengan absennya Gregoria karena saya percaya dengan kemampuan Putri dan Ester," tegasnya.
Hari ini, Minggu (27/4/2025), Indonesia akan mengawali perjuangan di Piala Sudirman 2025 dengan menghadapi Inggris.
Tunggal putri menjadi salah satu nomor yang diharapkan bisa mendulang angka. Namun, Imam Tohari belum tahu akan menurunkan siapa.
Secara pengalaman dan peringkat, Putri lebih unggul. Tapi, Ester juga punya kualitas yang bisa dijadikan senjata.
"Sejauh ini, persiapannya oke. Sekarang tinggal saya ngobrol dengan mereka berdua untuk melawan Inggris. Semuanya siap turun, tapi nanti tergantung kebutuhan tim," kata Imam.
Indonesia diharapkan mampu membuka turnamen dengan positif versus Inggris. Selanjutnya, laga lebih berat sudah menanti, yakni melawan India dan Denmark.
Berada di Grup D yang ketat, Jonatan Christie dan kawan-kawan memang harus selalu tampil maksimal agar lolos ke perempat final.