SKOR.id – I Made Martawa, pria asli Gianyar, Bali merasakan dampak positif adanya gelaran Piala Presiden 2024.
Fase penyisihan grup Piala Presiden 2024 salah satunya digelar di Bali, tepatnya Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Di ajang Piala Presiden tahun ini, Bali United menjadi tuan rumah Grup B tergabung bersama Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United.
Di kawasan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar terlihat ada toko yang menjajakan pernak-pernik kebutuhan suporter Bali United, seperti kaos, jersey, syal, hingga topi.
Itu merupakan usaha milik masyarakat lokaI, I Made Martawa. Menjelang pertandingan big match yang mempertemukan Bali United vs Persija di ajang Piala Presiden 2024 yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (26/7/2024), toko itu ramai didatangi pembeli.
Tak hanya suporter lokal, suporter mancanegara yang ikut mendukung kiprah Serdadu Tridatu juga menjadi pembeli pernak-pernik atau merchandise Bali United.
Saat itu, pertandingan Bali United versus Persija Jakarta digelar mulai pukul 20.30 waktu setempat. Sejak sore hari mulai pukul 18.00 WITA, para suporter sudah mulai berdatangan menuju Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Banyak dari mereka tidak langsung masuk ke dalam stadion, tapi memilih untuk mencari jajanan UMKM yang ada di sekitar markas Bali United tersebut.
Silih berganti orang yang hadir di sana mendatangi toko pernak-pernik Bali United milik I Made Martawa.
Bahkan, hingga menjelang kick-off dimulai masih banyak yang membeli barang dagangan di toko I Made Martawa.
Diketahui salah satu gagasan diselenggarakannya Piala Presiden guna membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
I Made Martawa mengatakan, adanya ajang Piala Presiden membantu meningkatkan pendapatan hasil penjualan pernak-pernik Bali United. Lebih dari 40 barang terjual di hari itu.
“Ya pasti berbeda jauh dibandingkan hari-hari biasa. Untuk saat ini saja paling sudah keluar 50 barang memang tingkat pembeli berbeda,” kata I Made Martawa saat diwawancarai Skor.id di tempat.
“Saya merasakan dampak dengan adanya pertandingan ini (Piala Presiden),” pria 49 tahun itu menambahkan.
Menurut I Made Martawa, kaos yang dijual dibanderol Rp200 ribu, jersey Rp100 ribu, syal Rp50-150 ribu.
Pada hari itu, Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait, sedang mampir di warung kopi milik istrinya, Ni Luh Asirini yang berdampingan dengan toko merchandise.
Maruarar Sirait tidak sendiri, dia mengajak PJ Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya serta pejabat daerah setempat berdiskusi di warung kopi milik istrinya itu.
“Di luar dugaan, terima kasih banyak kepada Bapak Maruarar Sirait, Pak Giri, Pak Gubernur terima kasih banyak, sudah ke toko kami,” ucap Made Martawa.
Banyak pembeli, omzet naik, memberikan kebahagiaan untuk Made Martawa. Dia berharap di edisi selanjutnya Piala Presiden kembali digelar di Pulau Dewata.
“Semoga Piala Presiden bisa digelar di sini lagi, dan tambah ramai lagi. Pasti ada peningkatan, dan berdampak sangat positif untuk (UMKM) kami,” tutur Made Martawa sambil tersenyum.
Sementara itu, PJ Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya berterima kasih kepada PSSI serta pihak penyelenggara Piala Presiden 2024, adanya ajang itu terbukti meningkatkan perekonomian pedagang pemilik UMKM sekitar.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Bali mengucapkan terima kasih kepada Ketua PSSI, kepada Ketua Penyelenggara Piala Presiden (2024) telah memilih Bali menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Presiden,” kata Made Mahendra.
“Ini tentu memberikan dampak yang baik dan luar biasa kami lihat di sini tadi datang, pedagang-pedagang (UMKM) juga tersenyum saya lihat.”
“Walaupun saya agak kecewa Bali United dua kali kalah, tapi di samping itu senang masyarakat tersenyum, pedagang tersenyum, tidak apa-apa Bali United kalah, yang penting ekosistem olahraga khususnya di Bali semakin berkembang,” ungkap Made Mahendra.
Piala Presiden 2024 sudah memasuki babak semifinal yang akan digelar pada 30 dan 31 Juli 2024.
Babak semifinal Piala Presiden 2024 mempertemukan Borneo FC menghadapi Persija Jakarta dan Arema FC melawan Persis Solo. Dua laga itu akan dimainkan di Stadion Manahan, Solo.