Piala Plastik dan Cambuk Motivasi Bambang Pamungkas

Taufan Bara Mukti

Editor:

  • Bambang Pamungkas memiliki cara tersendiri untuk memotivasi dirinya agar lebih baik lagi.
  • Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, mengalami kejadian tak mengenakkan pada 2017 ketika mendapat piala plastik dari suporter.
  • Namun, piala plastik tersebut akhirnya membuat Bepe termotivasi membawa Persija Jakarta meraih juara Liga 1 2018.

SKOR.id - Bambang Pamungkas, mantan pemain Persija Jakarta, menceritakan kisah yang memotivasi dirinya.

Ada kisah menarik yang dialami Bambang Pamungkas jelang masa-masa terakhirnya bermain di Persija Jakarta.

Karier Bambang Pamungkas bersama Persija memang tak selalu berjalan mulus.

Setelah polemik pada 2012 yang memaksa Bambang hengkang dari Persija, ia kemudian kembali pada 2015.

Berita Persija Lainnya: Persija Jakarta Sumbang 5 Pemain untuk TC Timnas Indonesia U-19

Pada periode 2015 hingga pensiun pada 2019, Bambang sempat mengalami fase terendah bersama Macan Kemayoran.

Bambang menceritakan sebuah kejadian menarik pada 2017 ketika Persija mendapat kritik pedas karena performa yang kurang baik.

Dimulai pada 2016, penampilan Persija angin-anginan dan oleh Bambang sendiri disebut musim terburuk dirinya bersama tim ibu kota.

Persija berada di papan bawah klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 dan dukungan The Jakmania pun berubah menjadi cacian.

Penampilan Persija mulai membaik pada 2017 meski belum sempurna, hingga suatu kejadian mengubah kedaan bagi Bepe, sapaan akrab Bambang.

Pada Liga 1 2017 Stefano "Teco" Cugurra, pelatih Persija, mendapat kritik dari suporter. Bahkan, seruan "Teco Out" terus menggema untuk menyerang juru taktik asal Brasil itu.

Hingga pada suatu hari, setelah pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, ada suporter yang melakukan kritik keras.

Bepe tidak ingat pada pertandingan tersebut Persija melawan tim mana, yang jelas ada suporter di tribune VIP yang berteriak-teriak mengkritik seluruh elemen tim.

Suporter tersebut juga mengacung-acungkan piala plastik yang bertuliskan kalimat sindiran "Persija kapan juara?".

"Tujuan dia saat itu yang saya tangkap adalah, dengan performa seperti itu maka jangan berharap Persija bisa menjadi juara," ucap Bepe dalam videonya.

 

"Semua pemain marah, termasuk juga saya. Kami semua merasa tersinggung dan dilecehkan," ujarnya.

Dalam keadaan yang tak nyaman, Bepe tergerak untuk mendekati suporter tersebut.

Meski dihalangi pihak keamanan karena mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Bepe tetap teguh pendirian.

Bepe menjadi satu-satunya pemain Persija yang kemudian menerima piala dari suporter tadi.

Ada dua tujuan yang membuat Bepe memutuskan mengambil piala tersebut.
Pertama, untuk meredam situasi agar lebih kondusif. Sedangkan yang kedua, sebagai simbol bahwa kritik tersebut telah diterima oleh pemain.

Bepe sempat mengunggah foto piala tersebut pada 2017, lima hari setelah laga kandang Persija vs Bali United yang berakhir 0-0.

Piala plastik tersebut disusun rapi oleh Bepe di tengah dua piala pemain terbaik yang ia dapatkan.

Jebolan Diklat Salatiga itu menjadikan piala plastik tersebut sebagai cambukan atau motivasi untuk meraih kesuksesan dan menjawab kritikan dari suporter.

Benar saja, 18 bulan setelah kejadian tersebut, Persija pun menjadi juara Liga 1 2018 di bawah arahan Teco.

Berita Persija Lainnya: Ritual Riko Simanjuntak Sebelum dan Sesudah Pertandingan Persija

Untuk merayakan momen spesial tersebut, Bepe pun mengunggah foto dirinya tengah memegang Piala Liga 1 2018 dan disandingkan dengan piala plastik dari suporter tadi.

Melalui cerita tersebut Bepe ingin menyampaikan bahwa cambukan motivasi bisa berasal dari mana saja, termasuk dari piala plastik dalam kisahnya.

Tekad dan upaya Bepe untuk "membuang" piala plastik tersebut dan menggantinya dengan piala liga akhirnya terwujud pada 2018, semusim sebelum ia pensiun.

 

RELATED STORIES

Bambang Pamungkas ''Bebaskan'' Pemain Persib dari Tahanan Imigrasi Malaysia

Bambang Pamungkas ''Bebaskan'' Pemain Persib dari Tahanan Imigrasi Malaysia

Bambang Pamungkas sukses ''membebaskan'' pemain Persib ini dari urusan jlimet imigrasi Malaysia.

Bambang Pamungkas Ingin Ponaryo Astaman Jadi Ketum PSSI

Bambang Pamungkas Ingin Ponaryo Astaman Jadi Ketum PSSI

Bambang Pamungkas lebih memilih jadi pelatih timnas Indonesia ketimbang Ketua Umum PSSI.

Bambang Pamungkas Ingin Latih Timnas Indonesia, Sayang Syarat Ini Menganjalnya

Bambang Pamungkas Ingin Latih Timnas Indonesia, Sayang Syarat Ini Menganjalnya

Bambang Pamungkas ingin mengharumkan nama timnas Indonesia kala dirinya menjadi pelatih skuad Garuda.

Raphael Maitimo Berencana Mengikuti Jejak Bambang Pamungkas

Gelandang Persita Tangerang, Raphael Maitimo, sudah memiliki rencana saat dirinya memutuskan gantung sepatu kelak.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 20:47

Timnas U-17 Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) lanjutan di Jakarta dan Surabaya untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai 10 November mendatang. (M Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Seniornya Gagal, Kapten Timnas U-17 Indonesia Bicara Tekanan Tampil di Piala Dunia

Timnas U-17 Indonesia yang dikapteni Putu Panji akan berjuang di Piala Dunia U-17 2025, November mendatang.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 20:19

Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jelang Piala Dunia, Timnas U-17 Indonesia Bakal Lakoni 3 Uji Coba di Dubai

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengungkap tiga uji coba buat pasukannya melawan Paraguay, Panama, dan Afrika Selatan.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 19:22

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Sambut Peserta Kejuaraan Dunia Senam 2025, NOC Tegaskan Kesiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah

NOC Indonesia menggelar sambutan untuk delegasi peserta Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 17:54

rian/rahmat

Badminton

Kata-kata Rian/Rahmat Usai Debut Manis di Denmark Open 2025

Pasangan anyar, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, jungkalkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 16:38

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri 2025: Gulat dan Judo Rampung, Jatim serta DKI Jakarta Panen Medali

Rangkaian pertandingan pada cabang olahraga gulat dan judo di PON Bela Diri 2025 telah selesai pada Rabu (15/10/2025).

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 13:32

vidio fest

Culture

Vidio Sports Festival Hadirkan Trofi Premier League, Serie A, dan La Liga ke Indonesia

Vidio kembali menggebrak dengan menggelar festival olahraga terbesar dan terlengkap di tanah air.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 11:44

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Timnas Futsal Indonesia Lawan Australia pada November 2025, Ada 18 Pemain yang Dipanggil

Harga tiket Timnas futsal Indonesia vs Australia di Indonesia Arena, Jakarta, pada FIFA Matchday Futsal mencapai Rp20 juta.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 11:14

Dewa United FC vs Madura United dalam pembuka pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 16 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Super League 2025-2026

Duel pembuka pekan kesembilan, Kamis (16/10/2025) malam, jadi kesempatan Dewa United FC kembali ke jalur kemenangan.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 09:48

Ketum The Jakmania, Diky Soemarno. (Foto: Instagram @dikysoemarno/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ketum The Jakmania: Kegagalan Timnas Indonesia Bukan Akhir, tapi Bagian dari Proses Panjang

Diky Soemarno menuturkan PSSI perlu memperkuat fondasi pembinaan dan membangun filosofi bermain yang jelas.

Rais Adnan | 15 Oct, 09:09

Load More Articles