- Piala Asia FIBA 2022 memasuki babak perempat final mulai Rabu (20/7/2022).
- Separuh tim yang tersingkir terkesan dengan penyelenggaraan Piala Asia FIBA 2022.
- Khalid Abdel-Gabar menyebut tak ada masukan untuk panitia penyelenggara (panpel).
SKOR.id - Piala Asia FIBA 2022 yang sedang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, telah memasuki babak perempat final.
Delapan tim lolos ke delapan besar yakni Lebanon, Australia, Korea Selatan (Korsel), Cina, Yordania, Selandia Baru, Iran, dan Jepang.
Sementara delapan tim lain, meski tersingkir, mengaku terkesan dengan pelayanan yang mereka dapat dari panitia selama turnamen.
Salah satunya diungkapkan oleh point guard Arab Saudi, Khalid Abdel-Gabar, sebagaimana dilansir laman resmi FIBA.
"Untuk penyelenggaraan, semuanya berjalan bagus. Tidak ada masukan sama sekali karena ini benar-benar sudah baik," ujarnya.
Pemain yang memperkuat klub Guelph Nighthawks di Canadian Elite Basketball League itu mengapresiasi panpel Indonesia.
Hal senada disampaikan dua pemain Kazakhstan, Vladimir Ivanov dan Oleg Balashov, yang menyebut sudah sesuai standar.
"Penyelenggaraannya, luar biasa, dengan level tim dan pemain yang sangat terlatih," kata Ivanov yang dibenarkan Balashov.
Bahkan, Ivanov mengerutkan dahinya saat diminta saran. Atlet 27 tahun itu menyebut Piala Asia FIBA 2022 berjalan dengan baik.
"Sudah sesuai standar, bahkan standar yang sangat tinggi. Oh ya, selagi di sini, kami akan mengunjungi tempat wisata di Jakarta," katanya.
"Semuanya, oke. Hotel, makanan, lapangan permainan, lapangan latihan, semuanya sudah sesuai standar," Balashov menimpali.
Apresiasi juga datang dari pelatih tim Filipina, Vincent 'Chot' Reyes yang memuji kinerja panpel atas pelayanan yang diberikan.
"Transportasi, makanan, akomodasi, fasilitas latihan, semuanya fantastis. Kedekatan venue dengan hotel untuk turnamen sangat penting."
"Panitia pelaksana (Piala Asia FIBA 2022) telah melakukan pekerjaan yang sangat baik," Chot Reyes menambahkan.
Pelatih timnas basket Yordania, Wesam Al Sous, menilai Indonesia sangat siap menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023.
Namun, Wesam Al Sous berpesan agar penyelenggara lebih memperhatikan hal-hal detail untuk meminimalisir kekurangan.
Ini karena Kejuaraan Dunia jauh lebih bergengsi dibanding Piala Asia FIBA 2022. "Yang perlu diingat, mungkin karena levelnya dunia."
"Indonesia harus meningkatkan dan memperhatikan, jangan ada kekurangan sekecil apa pun seperti misalnya di lapangan latihan."
"Anda bisa bayangkan apa yang terjadi andai tim selevel Amerika Serikat datang ke sini dan menemukan kesalahan meski kecil," imbuhnya.
Berita Basket Lainnya:
Meski Gagal ke Piala Dunia 2023, Level Timnas Basket Indonesia Disebut Sudah Meningkat
Parade Foto: Akhir Perjalanan Indonesia di Piala Asia FIBA 2022