Piala Afrika 2021 Bergulir Dibayangi Ancaman Konflik Perang Saudara di Kamerun

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Piala Afrika 2021 (2022) mulai bergulir pada Minggu (9/1/2022) malam ini WIB.
  • Ajang yang digelar di Kamerun ini menjadi perhatian karena negeri tuan rumah yang tengah konflik perang saudara.
  • Sejak lama ada perpecahan antara bekas wilayah jajahan Inggris dan jajahan Prancis.

SKOR.id - Piala Afrika 2021 akhirnya akan bergulir malam ini. Dimulai dengan laga pembuka antara tuan rumah Kamerun menghadapi Burkina Faso.

Pertandingan tersebut akan digelar pada Minggu (9/1/2022) pada pukul 23.00 WIB. Bagi Kamerun, laga ini sangat penting.

Bukan hanya sekadar memenangkan gelar ajang paling bergengsi sepak bola Afrika melainkan juga menjadi pesan.

 

Ya, pesan bahwa mereka mampu menggelar turnamen ini walau dalam kondisi negara yang tengah perang saudara.

Di tengah situasi tersebut, momen ini mungkin bisa menjadi oase di tengah badai yang terjadi di Kamerun, walau boleh jadi hanya untuk sementara.

"Ini menjadi sebuah kehormatan bagi kami masyarakat kamerun. Akan menjadi kebahagiaan tersendiri menyambut orang dari negara lain untuk menyaksikan turnamen ini," kata Erik salah satu warna Kamerun, kepada BBC, Sabtu (8/1/2022).

Frederick bermain sebagai penjaga gawang di salah satu klub terbaik di Kota Limbe (Kamerun).

Dia menyatakan tidak sabar untuk berharap bisa bertemu dengan pemain seperti bintang timnas Mesir, Mohamed Salah dan bintang Senegal, Sadio Mane.

Pasalnya, hingga saat ini, Frederick mengakui dirinya hanya bisa melihat kedua bintang tersebut dari televisi.

"Mungkin jika saya beruntung, saya bisa berbicara dengan mereka, menyambut mereka, dan itu akan membuat saya sangat bahagia," kata Frederick lagi.

Limbe, kota di Kamerun yang masyarakatnya menggunakan bahasa Inggris satu-satunya yang terpilih menjadi kota menyelenggarakan Piala Afrika 2021.

Bagi Frederick serta Erik, Piala Afrika yang digelar di negeri mereka memang menjadi kebanggaan tersendiri.

Namun, keduanya menyadari Piala Afrika tidak akan begitu saja membuat mereka lupa apa yang tengah terjadi di negera mereka.

Selama hampir lima tahun telah terjadi perang saudara di negara Afrika ini. Masyarakat Kamerun yang tergolong Anglophone Kamerun atau yang berbahasa Inggris, menjadi korban dari peran tersebut.

Kamerun adalah sebuah negara yang di masa lalu adalah jajahan dari Prancis dan Inggris. Ini pula yang membedakan masyarakatnya terdiri dari dua bahasa.

Ada kecemburuan yang kemudian tumbuh menjadi kebencian di antara kedua masyarakat yang berbeda tersebut.

Untuk selama hampir 10 tahun setelah kemerdekaan masyarakatkan yang berbahasa Prancis yang kemudian bernama Kamerun, masyarakat yang berbahasa Inggris merasa mereka mendapatkan perbedaan perlakuan sosial.

Anglohone Kamerun merasa dimarginalkan. Semua akses serta kesempatan untuk meraih hidup yang lebih baik sangat dibatasi.

Kekuatan politik dan ekonomi lebih banyak diberikan kepada para masyarakat mayoritas, yaitu mereka yang berasal atau memiliki silsilah dengan bahasa Prancis.

Pada 2016, kekecewaan itu sempat disampaikan melalui aksi damai oleh sejumlah pengacara dan guru.

Namun, banyak di antara peserta aksi tersebut yang kemudian ditahan. Lalu setelah hanya beberapa bulan kemudian, terjdilah perang saudara di negeri ini.

Hingga saat ini, menurut BBC tidak ada data yang pasti mengenai jumlah tewas dari perang saudara yang belum berakhir. Meski demikian, peran saudara ini ditandai pula dengan pembakaran rumah masyarakat.

"Ini sudah seperti neraka yang berada di bumi," kata Akame Kingsly Ngolle.

"Semua yang saya miliki musnah, saya tidak memiliki apa-apa lagi. Rumah saya dan semuanya telah lenyap," kata Akame Kingsley yang sebelumnya merupakan pengajar di sebuah sekolah di Munyenge dekat Kota Limbe.

Saat itu, banyak masyarakat yang kemudian ke Limbe. Di sana, mereka mencoba membangun kembali sekolah.

Namun, ternyata tidak semudah yang mereka bayangkan karena para pemberontak meneror mereka dan melarang adanya sekolah. Limbe kemudian menjadi "kota hantu".

"Para pemberontak akan menyerang mereka yang pergi ke sekolah," kata Akame Kingsly lagi.

Menurut Akame Kingsly, mereka yang menggunakan bahasa Prancis di Kamerun jika bertemu para pemberontak bisa terancam nyawanya.

Di tempat lain, menurut lapora BBC, daerah yang menyelenggarakan sekolah akan diserang dan disiksa, sedangkan guru-gurunya dibunuh.

Pemerintah Kamerun pada Piala Afrika 2021 ini tentu saja membawa para delegasi dan fans ke tempat dengan penjagaan yang ketat.

Namun, apa yang terjadi di Kamerun setelah Piala Afrika ini akan berakhir? Lalu, ada pula pernyataan terkait risiko pertandingan yang digelar di Limbe.

Pasalnya, para pemberontak tidak menginginkan turnamen ini digelar di Limbe, dan mereka mengancam akan melakukan teror.

Sejarah Kamerun dengan Status Jajahan yang Berbeda

  • Jerman menguasai negeri ini pada 1884.
  • Tentara Inggris dan Prancis kemudian memerangi Jerman dan mengusir dari negeri ini pada 1916.
  • Kamerun kemudian terbagi menjadi dua pada tiga tahun kemudian. 80% menjadi milik Prancis dan 20% Inggris.
  • Kamerun yang di bawah jajahan Prancis kemudian merdeka pada 1960.
  • Setahun kemudian atau 1961, Pemerintahan Inggris (jajahan di bawah Inggris) terbagi. Kamerun Selatan bergabung kepada Kamerun, sedangkan Kamerun Utara bergabung kepada wilayah yang berbasa Inggris, Nigeria.

Berita Bola Internasional Lainnya:

10 Bintang yang Tampil di Piala Afrika 2021

TikTok Menyatukan Penggemar Sepak Bola Afrika di Seluruh Dunia Melalui Kemitraan dengan CAF

Source: BBC Sport

RELATED STORIES

Positif Covid-19, Edouard Mendy Absen di Laga Pertama Piala Afrika 2021

Positif Covid-19, Edouard Mendy Absen di Laga Pertama Piala Afrika 2021

Edouard Mendy dinyatakan positif Covid-19 jelang Senegal menghadapi Zimbabwe di laga pertama Piala Afrika 2021.

Kamerun Membuka Piala Afrika 2021 dengan Kemenangan

Kamerun Membuka Piala Afrika 2021 dengan Kemenangan

Vincent Aboubakar mencetak gol kemenangan timnas Kamerun melalui penalti, Minggu (9/1/2022) malam WIB.

Fabio Cannavaro Segera Latih Timnas Polandia

Fabio Cannavaro Segera Latih Timnas Polandia

Fabio Cannavaro selangkah lagi bakal menjadi manajer baru Tim Nasional Polandia usai Paulo Sousa hengkang ke Flamengo setelah kurang dari satu tahun bertugas.

10 Pemain Afrika Terbaik Sepanjang Masa, Ada yang Jadi Presiden Liberia

10 Pemain Afrika Terbaik Sepanjang Masa, Ada yang Jadi Presiden Liberia

Berikut daftar sepuluh pemain Afrika terbaik sepanjang masa, menurut Mirror.

Filosofi Sapu Lidi Roger Milla Berhasil, Timnas Kamerun Menang di Laga Perdana Piala Afrika

Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun, Samuel Eto'o dan Roger Milla menghadiri sesi latihan jelang dimulainya Piala Afrika.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Profil klub Liga Italia 2025-2026, Fiorentina. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Tumbang di UEFA Conference League, Fiorentina Hanya Menang Sekali dalam 10 Laga Terahir

Fiorentina kalah di UEFA Conference League, hanya sekali menang dalam 10 laga terakhir di berbagai kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 22:38

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 21:02

bwf wtf 2025

Badminton

Tiga Wakil Sudah Tereliminasi, Indonesia Terancam Gagal Total di BWF World Tour Finals 2025

Hanya dua ganda putra Indonesia yang masih berpeluang lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 20:54

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Load More Articles