10 Pemain Afrika Terbaik Sepanjang Masa, Ada yang Jadi Presiden Liberia

Dewi

Editor:

  • Hajatan Piala Afrika 2021 telah dimulai, Minggu (9/1/2022). 
  • Sepak bola Afrika kerap melahirkan pemain-pemain kelas dunia. 
  • Berikut daftar sepuluh pemain Afrika terbaik sepanjang masa, menurut Mirror. 

SKOR.id - Gelaran Piala Afrika 2021 telah dimulai pada Minggu (9/1/2022). Pertandingan Kamerun melawan Burkina Faso menjadi pembuka turnamen edisi ke-33 ini.

Sebanyak 30 tim akan memperebutkan penghargaan tertinggi di Benua Afrika ini, dua setengah tahun setelah Aljazair mengalahkan Senegal di partai puncak pada 2019 silam.

Dalam gelarannya, sejumlah pemain bintang dunia seperti Mohamed Salah, Pierre-Emerick Aubameyang, Edouard Mendy, Ismaila Sarr, Sadio Mane, Riyad Mahrez, Naby Keita, dan Bertran Traore akan ikut ambil di turnamen ini.

 

Sepak bola Afrika memang kerap melahirkan bakat-bakat besar dunia, dan tak jarang muncul nama ikonik yang pernah menjadi idola di zamannya.

Berikut adalah sepuluh pemain sepak bola terbaik yang lahir di bumi Afrika.

10. Yaya Toure

Menyabet gelar Pemain Afrika Terbaik selama empat kali dan membantu Pantai Gading juara Piala Afrika 2015 setelah dua kali menjadi runner-up, Yaya Toure layak mendapat satu tempat di daftar ini.

Ia pernah memenangkan gelar La Liga dua kali bersama Barcelona, tiga kali juara Liga Inggris dengan Manchester City dan menjadi salah satu pilar yang membawa kejayaan klub tersebut.

 

9. Nwankwo Kanu

Dua kali dinobatkan sebagai Pemain Afrika Terbaik, Kanu terkenal dengan gaya bermainnya yang unik.

Dengan tinggi 197 cm, Nwankwo Kanu memiliki kekuatan fisik serta pergerakan yang elegan. Ia juga dikenal cerdas di lapangan dan kemampuan tekniknya mendapat acungan jempol.

Ia mewakili Nigeria di tiga Piala Dunia dan memenangi medali emas Olimpiade 1996. Di tingkat klub Kanu juara Liga Champions bersama Ajax, Piala UEFA dengan Inter dan sejumlah gelar dengan Arsenal.

8. Jay-Jay Okocha

Okocha membantu Nigeria memenangi Piala Afrika 1994 dan medali emas Olimpiade dua tahun kemusian. Ia juga menjadi top skor bersama dan tampil ciamik di edisi 2004.

Jay-Jay Okocha bermain untuk Fenerbahce, Paris Saint-Germain, dan Bolton, Okocha tidak pernah memenangi liga.

Meski demikian, performa Okocha tetap dinikmati para pecinta sepak bola dan bakal dikenang sebagai salah satu ikon dari Afrika.

7. Michael Essien

Tak perlu diragukan lagi, Michael Essien adalah salah satu pemain Afrika terbaik sepanjang masa. Sayang, minim sukses bersama Ghana menghalanginya berada di posisi lebih tinggi.

Pencapaian terbaiknya bersama timnas adalah tampil di Piala Dunia dan runner-up Piala Afrika 2010. Ini kontras dengan apa yang ia raih di level klub.

Setelah mencuat bersama Lyon, Essien menjadi bintang di Chelsea, di mana ia memenangi dua gelar Liga Inggris dan Liga Champions.

6. Abedi Ayew ‘Pele’

Merupakan salah satu pemain terbaik di awal 1990-an dan menjadi bintang untuk Marseille.

Ia membantu tim meraih gelar Liga Prancis dua musim beruntun dan Liga Champions 1993.

Pele memenangi Piala Afrika bersama Grana pada 1982 dan sedekade kemudian terpilih sebagai pemain terbaik turnamen saat the Black Stars kalah dari Pantai Gading di final.

Meski tiga kali menyabet gelar Pemain Terbaik Afrika, Pele kurang beruntung tak bisa unjuk gigi di ajang Piala Dunia bersama Ghana.

Sementara putranya, Ibrahim, Andre, dan Jordan juga menjadi pemain internasional untuk Ghana.

5. Essam El-Hadary

El-Hadary empat kali merebut Piala Afrika bersama Mesir, menjadi pemain dengan gelar terbanyak di kompetisi ini.

Ia mengantungi 159 caps bersama timnas, sang kiper hanya satu musim bermain di Eropa, bersama klub Swiss, Sion. Tapi di Mesir, ia memenangi gelar bersama Al Ahly sebanyak delapan kali.

Disebut sebagai lawan paling tangguh yang pernah dihadapi Didier Drogba dan pada usia 45, El-Hadary bermain di Piala Dunia 2018 untuk menjadi pemain tertua di turnamen.

4. Didier Drogba

Tak perlu banyak kata-kata untuk menggambarkan kehebatan Didier Drogba. Pencapaiannya di level klub layak mendapatkan apresiasi tinggi.

Drogba mengoleksi total 17 trofi bersama Chelsea, termasuk Liga Champions 2012, dan Galatasaray. Sayangnya ia tak pernah mengecap sukses di timnas Pantai Gading.

Karena itulah nama Drogba tak masuk tiga besar daftar ini, meski dua kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Afrika dan bahkan disebut membantu mengakhiri perang saudara di kampung halamannya.

3. Samuel Eto’o

Merupakan salah satu pemain Afrika tersukses yang bermain di sepak bola Eropa. Ia juga empat kali dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik Afrika.

Samuel Eto’o tiga kali mengangkat trofi Liga Champions bersama Barcelona dan Inter, dan namanya keluar sebagai Man of the Match saat Barca mengalahkan Arsenal di final 2006.

Striker Kamerun ini juga menikmati karier di Real Mallorca, Chelsea, Everton, dan Sampdoria. Lebih dari 400 gol digelontorkan Eto’o sepanjang kariernya.

Samuel Eto’o dua kali menang Piala Afrika dan top skor sepanjang masa turnamen serta membawa timnas merebut medali emas Olimpiade 2000. Eto’o juga mewakili Kamerun di tiga Piala Dunia.

2. Roger Milla

Ia membantu Kamerun menjadi tim Afrika pertama yang menembus perempat final Piala Dunia di usia 38 tahun, mencetak empat gol dan menari di sekitar bendera sepak pojok saat selebrasi.

Milla, yang meraih gelar Pemain Terbaik Afrika sebanyak dua kali, juga mencetak gol di Piala Dunia 1994 melawan Rusia pada usia 42. Artinya, ia menjadi pemain tertua yang mencetak gol di turnamen ini.

Kariernya di level klub tak kalah menterang. Ia mencetak lebih dari 400 gol dan bermain untuk beberapa tim Ligue 1, namun tak pernah mencetak lebih dari 13 gol dalam satu musim.

Meski namanya makin tenar di era 1990-an, namun puncak karier Milla terjadi pada 1980 ketika ia membantu negaranya meraih gelar Piala Afrika 1984 dan 1988.

1. George Weah

Tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Afrika, penampilan Weah pada 1990-an membuatnya mendapat julukan “King George” dan diklaim sebagai Pemain Terbaik Afrika abad ke-20.

Pada 1995, Weah menjadi pemain Afrika pertama dan satu-satunya (sampai sekarang) yang memenangi gelar Ballon d’Or. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa dan Permain Terbaik Dunia FIFA di tahun yang sama.

Ia dikenal sebagai legenda AC Milan, di mana Weah mempersembahkan dua gelar Serie A Italia. Weah juga memenangi enam trofi selama membela Monaco dan Paris Saint-Germain, juga memenangi Piala FA dengan Chelsea.

Tapi di pentas internasional, Weah tak pernah merasakan sukses bersama timnas Liberia.

King George kini menjabat sebagai presiden Liberia setelah ia banting setir ke politik usai pensiun.

 

 

Berita Piala Afrika Lainnya

Filosofi Sapu Lidi Roger Milla Berhasil, Timnas Kamerun Menang di Laga Perdana Piala Afrika

Kamerun Membuka Piala Afrika 2021 dengan Kemenangan

Source: Mirror

RELATED STORIES

Lewis Hamilton Banting Setir, Meluncurkan Rangkaian Perhiasan Baru Atas Namanya

Lewis Hamilton Banting Setir, Meluncurkan Rangkaian Perhiasan Baru Atas Namanya

Lewis Hamilton akan meluncurkan rangkaian perhiasan baru - termasuk gantungan kunci

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Gelandang Real Madrid, Federico Valvderde. (Yusuf/Skor.id).

La Liga

Xabi Alonso Tak Mau Ambil Risiko untuk Federico Valverde, yang disebut Mirip Steven Gerrard

Pelatih Real Madrid, tak ingin mengambil risiko untuk terus memainkan Federico Valverde

Pradipta Indra Kumara | 11 Aug, 23:00

Futsal Indonesia (Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

FFI Pede Timnas Futsal Indonesia Raih Target, Bawa Pulang Medali Emas SEA Games 2025

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, bicara mengenai target untuk Timnas futsal Indonesia pada SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 15:25

IESF World Esports Championship. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Timnas CS2 Indonesia Gagal Lolos ke Babak Utama IESF WEC 2025

Timnas CS2 Indonesia harus angkat koper dan terhenti hanya di babak Regional Qualifier.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 14:32

Timnas U-17 Indonesia vs Timnas U-17 Tajikistan (Indonesia vs Tajikistan) di Piala Kemerdekaan 2025 pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia vs Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025

Awal kiprah Timnas U-17 Indonesia dalam Piala Kemerdekaan 2025 pada Selasa (12/8/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 12:38

Timnas Futsal Indonesia. (Hendy AS/Skor.id)

Futsal

Didukung PSSI, Timnas Futsal Indonesia Lawan Korsel dan Jamu Belanda pada September 2025

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, memastikan agenda yang akan dijalani Timnas futsal Indonesia dalam waktu dekat.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 12:17

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 10:58

Arema FC vs PSBS Biak di pekan pertama Super League 2025-2026 pada 11 Agustus 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Hasil Arema FC vs PSBS: Dalberto Luan Hat-trick, Singo Edan Benamkan Badai Pasifik

Hasil dan jalannya pertandingan penutup pekan pertama Super League 2025-2026 pada Senin (11/8/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 10:54

PUBG Mobile School Summer Cup 2025. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Sukses Gelar School Summer Cup 2025

Tak hanya fokus pada kompetisi, PUBG MOBILE Goes To School 2025 juga menghadirkan workshop edukatif.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 09:37

Timnas putri Indonesia vs Timnas putri Kamboja (Indonesia vs Kamboja) dalam Grup A Piala AFF Wanita 2025 atau ASEAN Women's Championship 2025 di Vietnam pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Kamboja di Piala AFF Wanita 2025

Pertandingan penutup Grup A ASEAN Women's Championship 2025 pada Selasa (12/8/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 07:50

CEO RRQ, Andrian Pauline atau Pak AP (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Pak AP Jawab Pertanyaan Terkait Roster RRQ untuk MPL ID Season 16

Hal tersebut diungkapkan oleh Pak AP dalam satu unggahan di akun Instagram resmi dari bos RRQ tersebut.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 07:24

Load More Articles