- Peter Sagan sudah terbiasa dengan aktivitas barunya selama di rumah.
- Ia menghabiskan waktu bersama sang buah hati.
- Pembalap 30 tahun itu pun berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan aktivitasnya kembali normal.
SKOR.id – Peter Sagan mengaku sangat rindu mengayuh sepeda balapnya untuk turun berlomba.
Juara dunia road race tiga kali (2015, 2016, 2017) itu mengatakan aktivitasnya sangat berbeda dengan biasanya selama pandemi virus corona (Covid-19).
“Saya sudah ‘dikurung’ selama dua bulan. Bahkan apa yang tidak pernah saya lakukan telah menjadi hal normal saat ini, seperti berbelanja,” kata Peter Sagan.
Berita Olahraga Lainnya: NFL Siap Rilis Jadwal Musim 2020 Pekan Ini
Sepanjang tahun 2020 ini, Peter Sagan baru turun pada dua lomba balap sepeda bersama Tim Bora-Hansgore.
Ia membuka musim dengan turun di Vuelta a San Juan di Argentina pada 26 Januari-2 Februari lalu. Satu bulan kemudian, ia berlomba di Paris-Nice pada 8-14 Maret.
Setelah itu, pandemi virus corona mulai menjadi musuh dunia. Kalender tur dunia berhenti sementara. Lomba ada yang ditangguhkan, bahkan terpaksa batal terselenggara.
Mayoritas pembalap sepeda profesional tidak bisa keluar rumah karena negara asal mereka memberlakukan kebijakan lockdown.
“Akan tetapi, mereka yang mengenal saya pasti tahu saya selalu mencoba melihat sisi positif dari berbagai hal,” ujar pembalap asal Slovakia tersebut.
“Dan bagian terbaik dari periode ini adalah menghabiskan waktu dengan anak saya, Marlon, setiap hari.”
Dalam kesempatan itu, Sagan juga berbicara mengenai nasib ajang balap sepeda, termasuk tiga Grand Tour tahun ini, yakni Giro d'Italia, Tour de France, dan Vuelta a Espana.
Meskipun sejumlah balapan sudah dijadwal ulang, menurut Sagan semua rencana tersebut bisa saja tidak terealisasi.
“Itu adalah hipotesis. Sebab, tidak ada yang tahu bagaimana virus akan seperti apa dalam beberapa bulan ke depan,” katanya.
Berita Olahraga Lainnya: India Makin Serius dalam Bidding Tuan Rumah Olimpiade 2032
Raja sprint di Tour de France 2012–2016, 2018, dan 2019 itu berharap semua pembalap memiliki waktu yang sama untuk berlatih dan siap lomba.
"Satu-satunya kepastian bagi saya, mulai 11 Mei saya dapat bersepeda di luar rumah,” tutur pembalap yang kini menempati peringat ke-16 dunia (UCI) tersebut.
“Ketika sudah memiliki kepastian jadwal balapan, maka saya dapat membuat program dan memperbaiki performa.”
Sejatinya, Sagan menatap musim 2020 dengan percaya diri. Ia siap memenangi sejumlah balapan klasik. Namun semua rencananya tersebut tidak terealisasi karena pandemi.
Peter Sagan pun harus kembali menata ulang program untuk tetap menjaga performanya dengan berlatih di rumah.
Peter Sagan siap menembusnya dengan membalap hingga akhir tahun nanti. "Saya tidak masalah. Saya sudah cukup istirahat,” katanya.