- Rudy Agustian telah membuka sasana miliknya sejak awal Juni 2020.
- Rudy Agustian yang merupakan petarung ONE Championship ini menerapkan protokol sesuai anjuran pemerintah untuk tetap menjaga kesehatan pengunjung.
- Rudy Agustian menyebut bahwa Covid-19 dapat ditangkal dengan olahraga yang baik dan persiapan selayaknya seorang atlet yang akan berlaga.
SKOR.id - Petarung asal Indonesia yang tampil dalam ONE Championship, Rudy Agustian, telah menimbang dengan matang ketika memutuskan untuk membuka kembali sasana miliknya.
Ya, Rudy Agustian membuka kembali sasana miliknya yang bernama Golden Camp Muay Thai di kawasan Serpong dan Modernland, Tangerang, Banten.
Pandemi virus corona (Covid-19) memang telah membuat sasana milik Rudy Agustian tutup sementara. Hingga pada akhirnya, buka kembali pada awal Juni 2020.
Meski begitu, Golden Camp Muay Thai memperhatikan keselamatan dan kesehatan pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah pada era Kenormalan Baru.
Juara nasional flyweight Indonesia ini memiliki beberapa alasan khusus mengapa membuka sasananya lebih awal.
Rudy menyebutkan bahwa Covid-19 dapat ditangkal dengan olahraga yang baik dan persiapan layaknya seorang atlet yang akan berlaga.
"Pertama, kami ini mau menyehatkan orang lain. Akan ada new normal, dan saya menganggap pandemi Covid-19 ini seperti layaknya sebuah laga," ucap Rudy Agustian.
"Jika kita tidak siap terpukul atau tertendang, kita akan kalah KO," kata Rudy.
Rudy juga membuat perumpamaan yang lain.
“Sama seperti mereka yang tidak berlatih atau berolahraga dan terkena Covid-19."
"Dia menghindari terus, lalu terkena virus corona dan akhirnya meninggal dunia. Saya tidak ingin ini terjadi pada banyak orang.”
Dengan buka lebih awal, bukan berarti Rudy tidak melakukan persiapan matang.
Rudy langsung menerapkan protokol kesehatan Kenormalan Baru dengan tegas di sasananya, mulai dari pembersihan rutin seluruh peralatan berlatih, hingga pembatasan kapasitas.
“Awal buka tanggal 1 (Juni). Kami membatasi jarak. Kami mengukur suhu, menggunakan hand sanitizer, bahkan sampai ganti baju dan mandi juga bisa dilakukan di sini,” ujarnya.
“Lalu, semua barang yang sudah dipakai atau sebelum dipakai kami selalu bersihkan dengan disinfektan. Kami pel dan lap semua, kami bersihkan. Agar mereka juga dapat berolahraga.”
Sasananya pun dibatasi dengan sistem booking. "Jadi, tidak bisa asal datang, tidak bisa sembarangan," katanya.
"Kami mengutamakan protokol kesehatan, otomatis hal ini berpengaruh juga (dalam hal pemasukan) untuk kami, tetapi daripada tidak ada sama sekali.”
Untuk pengamanan tambahan, Rudy pun mengimbau setiap pelatih di sasana miliknya untuk selalu memakai pelindung wajah atau face shield.
Para anggota sasana ini pun diberi pilihan untuk mengenakan masker atau tidak, sesuai kenyamanan mereka masing-masing.
“Pengap juga kalau kita berolahraga dengan masker. Jadi, tergantung mereka,” ujar Rudy yang pernah menjalani latihan muay thai langsung di Thailand ini.
Ia pun mengakui bahwa protokol kesehatan di era new normal ini tetap membatasi kontak fisik.
Oleh karena itu, sejumlah kelas yang sarat dengan kontak fisik pun harus ditiadakan sementara.
“Kami waspada, namun jangan lupa, kami juga tetap harus menjalani protokol. Sekarang saya tidak bisa berlatih normal seperti biasanya, tidak bisa grappling,” ujar Rudy Agustian.
“Biasanya, saya membuka kelas grappling, tapi saat ini saya hentikan dulu," kata Rudy Agustian.
Sekarang hanya kelas muay thai dan tinju, yakni disiplin yang masih ada jarak.
Biasanya, Rudy Agustian juga membuka kelas grappling dan MMA.
"Namun, sekarang saya tidak bisa berlatih dengan sembarang orang, hanya orang-orang tertentu saja,” kata Rudy Agustian.
Ikuti juga Instagram, Facebook, Youtube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Mulai Latihan di Sasana, Priscilla Hertati Lumban Gaol Terapkan Cara Berbedahttps://t.co/jn6Ui4trgJ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 18, 2020
Berita ONE Championship Lainnya:
Gaya hingga Filosofi, Petarung ONE Championship Indonesia Terinspirasi Bruce Lee
Di Tengah Pandemi, ONE Championship Dapat Sokongan Dana dari Investor