- Allycia Hellen Rodrigues bakal berhadapan dengan sang juara ONE atomweight Muay Thai, Stamp Fairtex, pada Jumat (28/8/2020).
- Allycia Hellen Rodrigues menyadari pertandingan ini tidak akan mudah tetapi ia memiliki keyakinan dapat menumbangkan sang lawan.
- Ajang ONE: A NEW BREED akan menyuguhkan tujuh pertandingan sengit di Bangkok, Thailand.
SKOR.id - Allycia Hellen Rodrigues bakal menjalani debut bersama ONE Championship kala tampil dalam gelaran ONE: A NEW BREED di Bangkok, Thailand, Jumat (28/8/2020).
Meski tampil untuk kali pertama, petarung asal Brasil ini optimistis bisa menguasai divisi atomweight Muay Thai dalam ajang ONE Championship.
Ya, Allycia Hellen Rodrigues bakal menjalani debut dengan langsung mendapat kesempatan untuk menantang sang juara dunia, Stamp Fairtex.
Allycia Hellen Rodrigues menyadari pertandingan ini tidak akan mudah. Namun ia memiliki keyakinan dapat menumbangkan lawannya tersebut.
“Saya sangat yakin dengan laga ini. Itu akan menjadi laga keras dengan menghadapi lawan yang sangat berpengalaman. Namun saya akan masuk dengan persiapan terbaik,” katanya.
"Setiap hari, saya telah melakukan yang terbaik dalam latihan. Ini adalah kesempatan hebat dan saya tidak ingin membuangnya. Saya akan memenangkan sabuk ini,” ujar Rodrigues.
Perempuan 22 tahun ini mengaku telah menunggu selama enam tahun untuk momen tersebut. Ia pun bercerita mengenai perkenalannya dengan seni bela diri muay thai.
Pada 2014, Rodri mengikuti jejak kakak perempuannya dan mulai berlatih muay thai. Ia makin jatuh cinta pada “seni delapan tungkai" seiring dengan latihan yang dilakukannya.
Setelah hanya tiga bulan berlatih, Allycia Hellen Rodrigues pun siap memasuki ring.
“Profesor saya di Brasil bertanya, 'apakah saya ingin bertanding?' dan saya mengatakan ‘ya’. Saya ingin menguji diri sendiri dan mengetahui apa rasanya berkompetisi,” ujarnya.
“Saya akhirnya bertanding dan sejak saat itu saya tidak ingin berhenti bertarung. Saya hanya ingin berlatih untuk dapat bertanding kembali.”
Bakat Rodri pun terus dipoles oleh sang pelatih, Alexandre Johnson, saat berlatih dan mewakili tim Black Thai.
Lihat postingan ini di Instagram
Petarung putri peringkat teratas di Negeri Samba ini berhasil merebut enam gelar, termasuk Kejuaraan Super Girls dalam kategori di bawah 50 kilogram.
Namun, pada 2018, Rodrigues tidak mendapat banyak kesempatan bertanding di Amerika Selatan untuk memuaskan keinginannya dalam muay thai.
Padahal, Rodri ingin hidup dan bernapas dalam olahraga itu. Maka dari itu, ia meninggalkan rumahnya dan memutuskan pindah ke Thailand tempat asal muay thai.
“Saya membuat keputusan ini karena di Brasil saya tidak mendapat banyak kesempatan. Saya bertanding hanya sekali setahun dan merasa kurang mendapatkan aksi,” katanya.
“Saya ingin membangun kisah saya sendiri. Saya ingin bertumbuh besar dalam dunia pertarungan, maka saya memutuskan untuk datang ke Thailand."
"Saya datang ke Thailand demi mendapatkan lebih banyak pengalaman, berlaga melawan petarung terbaik, dan membangun kisah saya,” ujar perempuan bertato tersebut.
Kemudian, Rodrigues bergabung bersama Phuket Fight Club. Ia berlanjut menajamkan teknik muay thai-nya di sana.
Pada Maret 2019, perempuan berambut panjang ini berpartisipasi dalam turnamen empat orang di festival Nai Khanom Tom di Ayutthaya, Thailand.
Di sana, ia mengalahkan Dangkongfah Jaosuanoy Muaythai pada fase semifinal kemudian menaklukkan Thananchanok Kaewsamrit untuk menjadi juara Ayutthaya Miracle.
Akhirnya, Rodrigues membangun rekor impresif 30 menang-5 kalah di muay thai yang membawanya tertarik mencari tantangan lebih besar lagi.
Dengan bekal ini, Rodrigues bergabung dengan organisasi bela diri terbesar di dunia dan akan menantang Stamp Fairtex demi gelar juara dunia ONE Atomweight Muay Thai.
Allycia Hellen Rodrigues mengaku cukup familiar dengan megabintang asal Thailand itu.
“Saya telah menonton beberapa laga Stamp bersama ONE dan saya tahu ia adalah petarung yang agresif dan kuat. Ia suka sekali menendang dan memukul."
"Saat ia masuk ke dalam clinch, ia suka melontarkan lututnya,” kata Rodrigues menganalisis.
“Saya harus melindungi diri saya sendiri karena itu akan menjadi sebuah laga dengan sarung tangan kecil."
"Saya harus membendung tendangannya, saya tak dapat membiarkannya menjalankan game plan dan harus membuatnya sangat tidak nyaman dalam laga itu,” katanya.
Pada laga nanti, Rodrigues berencana menempatkan Stamp pada posisi bertahan dengan terus menekannya di sepanjang pertandingan.
“Saya akan mencoba menjalankan game plan saya, bergerak maju, menekan tanpa membiarkannya bernapas, dan membuatnya lelah. Itu yang kami kerjakan di kamp latihan."
“Saya ingin menjadi terkenal. Saya ingin menjadi juara. Saya ingin menunjukkan apa yang dapat saya lakukan pada semua orang," tuturnya.
"Saya tahu ini tidak akan menjadi laga yang mudah. Stamp adalah petarung luar biasa dan ia telah mempertahankan sabuknya beberapa kali," Rodri memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Gandeng Kaskus, ONE Championship Makin Tancapkan Kuku di Indonesiahttps://t.co/C39YTAKvXA— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 27, 2020
Berita One Championship Lainnya:
Anissa Meksen Ramaikan Persaingan Sektor Putri Muay Thai dan Kickboxing ONE Championship
Juara Dunia Kickboxing Marat Grigorian Bergabung dengan ONE Championship