- FIBA memerintahkan negara peserta FIBA Asia Qualifier 2021 melakukan karantina selama 10 hari jelang keberangkatan ke Window 2.
- Indonesia bakal menjalani Window 2 FIBA Asia Cup Qualifier 2021 di Manama, Bahrain.
- Selain karantina, Indonesia akan melakukan 2 kali tes usap untuk para pemain dan ofisial sebelum berangkat ke Manama, bahrain.
SKOR.id - Federasi Basket Internasional (FIBA) menggunakan sistem bubble dalam menyelenggarakan Window II FIBA Asia Cup Qualifier 2021 pada 27 dan 30 November 2020.
Indonesia yang tergabung dalam grup A pada FIBA Asia Cup Qualifier 2021 bakal melanjutkan kompetisi dengan tampil di bubble yang ada di Manama, Bahrain.
Bahrain ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah karena negara itu tak melakukan pembatasan imigrasi meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Selain Manama (Bahrain), FIBA juga menunjuk Doha (Qatar) dan Amman (Yordania) sebagai kota penyelenggara Window II FIBA Asia Cup Qualifier 2021.
Manajer Tim Nasional (Timnas) Basket Indonesia, Fareza Tamrella, pun mengatakan pihaknya siap mengikuti kompetisi di Manama, Bahrain.
Ia juga menyatakan siap untuk mengikuti seluruh aturan ketat yang diterapkan sebelum keberangkatan tim asuhan Rajko Toroman ke Window 2 FIBA Asia Cup Qualifier 2021.
Menurut Fareza Tamrella, FIBA memerintahkan seluruh federasi basket untuk mengarantina para pemain maupun ofisial selama 10 hari jelang keberangkatan.
Langkah ini dilakukan sebagai langkah antisipasi karena membuat para pemain tak bertemu sembarang orang yang berpotensi membuat mereka tertular Covid-19.
"Sesuai arahan FIBA, para pemain harus melakukan karantina 10 hari sebelum keberangkatan. Mereka tak boleh kemana-mana," ucap Fareza Tamrella.
View this post on InstagramHere are the hosts of Group A/D – B/E and F for the upcoming #FIBAAsiaCup 2021 Qualifiers!
Sosok yang akrab disapa Mocha ini menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pembatasan terhadap para pemain yang sudah dipanggil ke pemusatan latihan.
Para pemain hanya boleh pergi ke mal untuk mengambil sepatu. Sedangkan makan di restoran adalah hal yang sangat tidak disarankan.
"Kami akan perketat lagi untuk 10 hari jelang keberangkatan. Yang jelas, arahan dari FIBA akan kami terapkan," ia mengungkapkan.
Sementara itu, Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) juga akan melakukan tes usap sebanyak dua kali untuk para pemain dan ofisial Timnas.
Kata Fareza Tamrella, hal ini dilakukan pada H-8 dan H-3 keberangkatan. Kemungkinan, mereka kembali menjalani swab test sesampainya di Bahrain.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Basket Lainnya:
Daftar Pemenang IBL Awards 2020: Abraham Damar Grahita MVP
FIBA Tolak Istora Senayan, Indonesia Berencana Bangun Venue Baru untuk FIBA World Cup 2023