- Anda tidak perlu menyembunyikan seksualitas Anda untuk bermain sepak bola.
- Superstar Chelsea Pernille Harder yang percaya Josh Cavallo dapat membantu perkembangan LGBTQ+ dalam permainan pria.
- Dia juga blak-blakan menyoroti masalah yang dihadapi komunitas LGBTQ+.
SKOR.id - Pernille Harder dari Chelsea adalah panutan bagi banyak orang. Itu tanggung jawab yang dia emban.
Pernille Harder adalah salah satu nama terbesar dalam sepak bola wanita. Pemain asal Denmark ini dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA dalam dua kesempatan.
Wanita berusia 29 tahun ini mesin gol produktif. Pun pemecah rekor di tingkat internasional. Pernille Harder pencetak gol terbanyak sepanjang masa Denmark tahun lalu.
Tapi dia tidak hanya berbicara di atas lapangan. Harder menggunakan platformnya dengan efek yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
Dia menyerukan investasi lebih lanjut dalam sepak bola wanita di tingkat akar rumput dan menyoroti masalah yang dihadapi komunitas LGBTQ+.
Dia berbicara secara terbuka pada beberapa kesempatan tentang hubungannya dengan rekan setimnya Magda Eriksson. Dia berharap itu akan membantu lebih banyak pemain dalam permainan pria dan wanita untuk keluar.
Berbicara secara eksklusif kepada talkSPORT, Harder berkata: "Saya mencoba terbuka soal hubungan saya dengan Magda. Anak perempuan dan laki-laki dapat melihat bahwa jika Anda ingin menjadi pemain sepak bola profesional dan Anda gay, itu mungkin. Anda tidak perlu menyembunyikan seksualitas Anda dan Anda tidak harus berhenti bermain."
"Itu juga yang saya harap akan berkembang di sepakbola pria, sekarang kami memiliki satu pemain sepakbola pria yang keluar, Josh [Cavallo].
"Saya pikir itu adalah langkah pertama yang besar. Semoga lebih banyak pemain yang merasa nyaman untuk keluar dan itu akan berdampak besar pada banyak anak laki-laki yang mungkin menyembunyikan seksualitas mereka. Saya pikir banyak anak laki-laki mungkin berhenti bermain sepak bola karena mereka tidak melihat diri mereka bermain jika mereka gay," paparnya.
"Magda dan saya membuka DM kami di Twitter bulan lalu dan banyak orang menulis kepada kami, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminta saran dan juga menulis kepada kami tentang pengalaman mereka dan betapa sulitnya terkadang untuk mengungkapkannya."
"Jika Anda berada dalam keluarga yang religius, terkadang itu bisa sulit. Sulit untuk mendapatkan banyak pesan karena banyak orang yang sedikit terjebak dalam seksualitas mereka.”
Harder tiba di Chelsea pada tahun 2020 tidak hanya dengan reputasi besar. Tetapi juga harga yang mahal ditebus The Blues: sekitar £ 300.000 Penyerang dari Wolfsburg itu telah mencetak 105 gol dalam 114 pertandingan.
Wajar untuk mengatakan bahwa dia berhasil. Dia membantu Chelsea memenangkan Liga Super Wanita dan mencapai final Liga Champions di musim pertamanya di London barat dengan merangkai 17 gol.
Harder membuang sedikit waktu membentuk garis depan yang tangguh dengan sesama pemain depan Fran Kirby dan Sam Kerr juga. Ketiganya mencapai angka ganda musim lalu.
Harder melanjutkan performa luar biasa musim ini juga dengan 10 gol atas namanya di semua kompetisi. Tetapi mengakui harga yang mahal di pundaknya pada awalnya sulit untuk dihadapi ketika dia pertama kali tiba di Inggris.
"Ketika Anda memiliki label harga itu, itu membawa tekanan," akunya.
“Ketika Anda memiliki harga tinggi, orang mengharapkan kualitas tinggi dari awal. Beberapa harapan datang bersamanya, tetapi itu adalah sesuatu, sebagai pemain, yang harus Anda tangani. Tentu saja, itu juga sulit. Tidak mudah untuk melakukannya karena ketika Anda datang ke lingkungan baru, Anda juga perlu beradaptasi dan permainan terbaik Anda mungkin tidak datang dari awal. Ini akan memakan sedikit waktu."
View this post on Instagram
“Saya telah belajar banyak dan saya juga berpikir saya telah menanganinya [tekanan] dengan cara yang sangat baik. Saya merasa seperti saya beradaptasi cukup cepat dan bisa memberikan banyak hal kepada tim di musim pertama saya di sini. Sekarang saya merasa semakin dekat dengan pemain saya dan saya menikmatinya.”
Harder juga ingin menggunakan platformnya untuk membantu mendorong perubahan masa depan sepak bola wanita jangka panjang. Dia mengakhirinya dengan menyerukan lapangan yang lebih baik di WSL serta lebih banyak peluang pembinaan bagi wanita muda.
"Jika Anda ingin menjadi versi terbaik dari diri Anda dan jika Anda ingin mengeluarkan potensi penuh dari diri Anda, Anda juga membutuhkan pendidikan terbaik,” jelasnya.
Menurutnya sulit jika Anda tidak mendapatkan pelatih terbaik atau fasilitas atau lapangan terbaik dan segala sesuatu di sekitar Anda untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda sendiri.
"Jika Anda tidak memiliki ini, itu menuntut banyak dari pemain individu untuk mendapatkannya," katanya.**
Berita Gosip Lainnya:
Istri Claudio Marchisio Kurang Akur dengan Pasangan Leonardo Bonucci
Selfie 'Panas' bersama Suami di Kamar Mandi, Istri Claudio Marchisio Pasang Label 'Cabul'
Sensasi UFC Ini Ditanya Soal OnlyFans, Jawabannya Diluar Dugaan Penggemar
Kamila Valieva Menangis di Atas Es Lantaran Skandal Gagal Tes Doping