- Luigi D’Agostino menjuarai lomba menggambar anak-anak yang diadakan oleh klub Seri B, Pescara Calcio.
- Awalnya kompetisi hanya dimaksudkan untuk mengurangi rasa bosan karena terjebak di rumah akibat pandemi corona.
- Gambar lumba-lumba kreasi bocah enam tahun itu akan dikenakan pada jersey baru Pescara untuk musim depan.
SKOR.id – Seorang bocah laki-laki berusia enam tahun tak bisa berhenti tersenyum setelah desain kaos sepak bolanya diadopsi oleh tim sepak bola professional, Pescara.
Luigi D'Agostino mengalahkan anak-anak lain dalam sebuah kompetisi menggambar yang diselenggarakan oleh klub Seri B itu untuk para penggemar mudanya.
Kompetisi itu diadakan dengan tujuan untuk mengurangi kebosanan karena terjebak di dalam ruangan selama pandemi virus corona di negara tersebut.
Yang menarik klub bahkan menamai moto lomba itu dengan "give a kick to Covid-19".
Pada akhir lomba, desain lumba-lumba yang digambar oleh D'Agostino akan dikenakan oleh tim Seri B itu pada kompetisi musim depan.
Berita Liga Italia lain: Jika Juara Liga Champions, Pemain Atalanta Janjikan Pizza untuk 1000 Orang
Sepanjang sejarahnya klub Pescara - nama lengkapnya adalah Pescara Calcio 1936 - pernah bermain di liga top Italia, Seri A, selama tujuh musim.
Maskot Pescara adalah seekor lumba-lumba karena klub mereka berlokasi di kota resor Adriatik yang terkenal dengan pantainya.
Pekan ini klub mengumumkan perihal kemenangan D'Agostino itu di situs web resmi mereka. Juga memasang foto bocah sang juara di Instagram.
Pemasok perlengkapan olahraga dari Italia, Erreà yang nantinya akan memproduksi jersey Pescara tersebut.
Beberapa hari lalu Errea mengundang D'Agostino untuk menghabiskan hari khusus di markas mereka di Parma, untuk menyaksikan jersi setrip tim itu keluar dari mesin produksi.
Kompetisi menggambar ini awalnya diadakan hanya sebagai permainan anak-anak, dengan menggunakan fasilitas grafis dari Erreà.
Berita Liga Italia Lainnya: Gianluigi Buffon dan 4 Pemain Tertua dalam Sejarah Liga Italia
Namun, popularitas lomba yang melambung di media sosial mengubahnya menjadi proyek bisnis, demikian laporan media Italia.
Jutaan orang di Italia dilarang meninggalkan rumah mereka - kecuali karena alasan penting - sejak pemberlakukan lockdown yang mulai berlaku pada 9 Maret.