- Real Madrid dalam krisis di pertahanan setelah kepergian Raphael Varane dan Sergio Ramos.
- Pelatih Carlo Ancelotti belum menemukan formula terbaik bagi pertahanan timnya.
- Dalam 10 pertandingan sepanjang 2021-2022 ini, gawang Real Madrid sudah kemasukan 12 gol.
SKOR.id - Real Madrid dalam fase sulit saat ini. Tiga hasil minim yaitu dua kali kalah dan sekali imbang, memperlihatkan ada yang tidak berjalan dengan baik di Los Merengues.
Persoalan Real Madrid saat ini ada di pertahanan. Jika sebelumnya Real Madrid punya pertahanan yang kuat sebagai fondasi, di bawah asuhan Carlo Ancelotti pertahanan justru menjadi masalah yang serius.
Musim ini, total Real Madrid telah bermain dalam 10 pertandingan sejak musim 2021-2022 ini dimulai.
Dari jumlah tersebut, faktanya hanya tiga kali gawang Real Madrid mengakhiri pertandingan dengan clean sheet yaitu lawan Real Betis, Inter Milan, dan Villarreal.
Real Madrid sejauh ini telah kemasukan 12 gol, angka yang menjadi rapor mengkhawatirkan. Dengan jumlah tersebut pula, rata-rata Real Marid kemasukan satu gol dalam satu pertandingan.
Musim lalu di bawah asuhan Zinedine Zidane, starter di lini pertahanan telah terbentuk. Mereka adalah Dani Carvajal, Raphael Varane, Sergio Ramos, dan Ferland Mendy.
Musim ini, hanya satu pemain yang terlihat di pertahanan Real Madrid, yaitu Dani Carvajal. Bahkan, sang pemain harus tampil dalam ancaman cedera yang bisa kambuh.
Sedangkan Ferland Mendy dalam persoalan yang sama. Cedera membuat pemain asal Prancis ini kesulitan untuk tampil secara reguler.
Situasi ini tidak terlepas dari kepergian dua bek tengah. Raphael Varane ke Manchester United sedangkan Sergio Ramos ke Paris Saint-germain.
Dengan situasi itulah, Carlo Ancelotti kemudian mengubah kembali komposisi pertahanannya dan itu tidak mudah. Apalagi, jika pemain yang diharapkan tidak bermain dalam performa terbaik.
Lucas Vazquez dan David Alaba
Ada dua pemain yang sebenarnya diharapkan dapat menjadi solusi. Pertama adalah Lucas Vazquez.
Musim lalu, Lucas Vazquez merupakan pemain starter. Namun, di awal musim ini, sang pemain jauh dari performa meyakinkan.
Lalu ada Nacho yang juga berada dalam situasi tidak berbeda. Nacho terlihat tidak maksimal baik bermain sebagai bek tengah maupun sebagai pemain sayap, dua peran yang diberikan Carlo Ancelotti kepadanya.
Pemain lain yang juga tidak dalam performa terbaik adalah David Alaba. Bintang asal Austria ini sebenarnya merupakan pemain bintang yang diharapkan.
Namun, performa mantan peman Bayern Munchen ini juga tidak positif. Lawan Espanyol contohnya, ketika Carlo Ancelotti menempatkannya sebagai peain sayap.
David Alaba ketika itu lebih banyak bermain menyerang, namun tidak mampu menutup pertahanan timnya.
Eder Militao
Hanya ada satu pemain bertahan yang memiliki performa bagus yaitu Eder Militao. Ketika menghadapi Espanyol, pemain asal Brasil ini mampu menutup zona pertahanan.
Kondisi fisik serta kemampuannya dalam soal taktik bertahan memberikan sisi positif dari situasi sulit ketika itu.
Faktanya, Eder Militao merupakan pemain yang mampu menerapkan rencana Carlo Ancelotti dalam pertahanan. Dia adalah pemain yang hampir selalu diturunkan, total sekitar 900 menit.
Hanya, masalahnya, Carlo Ancelotti tidak memiliki pemain pengganti untuk Eder Militao.
Dani Carvajal dan Ferland Mendy
Masalah paling serius dari pertahanan Real Madrid saat ini adalah dua posisi yaitu bek kanan dan kiri.
Carlo Ancelotti hingga kini belum menemukan bek ideal untuk dua posisi tersebut. Ferland Mendy, kali terakhir tampil di ajang Liga Spanyol terjadi pada 10 April lalu, tepatnya saat lawan Barcelona.
Ferland Mendy kemudian kembali diturunkan ketika menghadapi Chelsea pada 5 Mei di ajang Liga Champions.
Namun, cedera tibia (tulang kaki) kirinya membuat pemain ini sulit untuk terus bermain reguler.
Sedangkan kasus yang dialami Dani Carvajal berbeda. Bek kanan ini sempat mengalami cedera lutut kanan pada Oktober 2020 lalu.
Ironisnya, cedera tersebut kembali menghantuinya pada Oktober 2021 ini. Musim lalu, total 26 pertandingan Dani Carvajal tidak dapat tampil untuk Real Madrid ketika masih di bawah asuhan Zinedine Zidane.
Selain deretan nama tersebut, situasi yang tidak berbeda juga dialami Marcelo. Bek kiri asal Brasil ini berada dalam musim terakhir kariernya.
Dalam usia 33 tahun, Real Madrid tahu betul bahwa Marcelo kini tidak berada dalam performa terbaiknya.
Akhir Oktober, Mario Suryo Aji Jadi Wakil Indonesia di Seri Moto3 2021 https://t.co/G0iS2p0WFs— SKOR.id (@skorindonesia) October 9, 2021
Berita Liga Spanyol Lainnya:
Liga Spanyol Paling Ketat, Tiga Tim Teratas Punya Poin yang Sama