- Toni Kroos melanjutkan rutinitasnya di Valdebebas saat sebagian koleganya menjalankan tugas internasional pekan ini.
- Pemain berkebangsaan Jerman itu memiliki impak besar dalam permainan Los Merengues.
- Persentase keberhasilan umpannya merupakan kedua tertinggi di antara gelandang lain di lima liga top Eropa.
SKOR.id - Jeda internasional Oktober ini menjadi hal momen tak biasa bagi Toni Kroos. Ketika rekan setimnya pergi membela negara, gelandang 31 tahun tersebut tetap menjalankan rutinitas di Valdebebas.
Padahal di tahun-tahun sebelumnya, Toni Kroos juga termasuk langganan keluar dari Spanyol saat laga internasional tiba. Maklum, eks pemain Bayern Munchen ini merupakan andalan timnas Jerman di berbagai ajang.
Tapi ia telah mengucap selamat tinggal alias pensiun dari Die Mansschaft setelah Piala Eropa 2020 lalu. Tiga hari usai kekalahan 0-2 dari Inggris di babak 16 besar, Kroos mengumumkan gantung sepatu di pentas internasional.
Dengan demikian, pemain bernomor punggung delapan ini bisa tetap berada dalam pengawasan Carlo Ancelotti selama jeda internasional bulan ini.
Cedera membuat awal musim Toni Kroos lebih lambat. Namun entrenador berkebangsaan Italia ini mulai memberinya menit bermain: 24 menit melawan Sheriff di Liga Champions dan satu jam kontra Espanyol, tepat sebelum jeda internasional, setelah sebelumnya tidak tersedia untuk tim.
Dua pertandingan ini bisa dibilang fundamental dalam membantu pemulihan cedera Toni Kroos. Los Merengues memang butuh tenaga sang pemain di tengah situasi seperti sekarang ini.
Toni Kroos merupakan metronom atau mesin penggerak tempo yang menentukan kecepatan permainan Los Blancos. Ia mampu ‘menghentikan’ waktu dan menunggu saat yang tepat untuk mengalirkan operan jitu kepada rekan setimnya.
Vinicius Jr merasakan betul bagaimana dimanjakan umpan Toni Kroos pada El Clasico sebelum pandemi virus corona mengacaukan kompetisi sepak bola. Kala itu umpan cantik Kroos berhasil dilesakkan Vinicius untuk membuka keunggulan Si Putih di menit ke-71, hingga akhirnya menang 2-0 berkat tambahan gol Mariano di pengujung laga.
Toni Kroos memang memiliki pengaruh besar dalam permainan Si Putih. Impak yang dimiliki bahkan masuk dua besar yang tertinggi di Eropa.
Sejak tiba di Santiago Bernabeu di musim panas 2014, dia adalah gelandang kedua di lima liga top Eropa dengan umpan sukses terbaik.
Meski bukan termasuk pemain dengan kecepatan tinggi, ia menebus kekurangan itu dengan kecerdasan taktis dan kesadaran spasialnya. Memberikan bola ke area depan hampir pasti tepat sasaran.
7- Tal día como hoy, en 2014, @ToniKroos fue presentado por el @realmadrid. Desde entonces, solo Axel Witsel tiene una mejor precisión en el pase (93,6%) que el alemán (93,1%) entre los centrocampistas de las cinco grandes ligas con al menos 20 encuentros disputados. Ingeniería. pic.twitter.com/dQrNAg7WW2— OptaJose (@OptaJose) July 17, 2021
Kroos adalah pengumpan akurat serta memiliki visi yang luar biasa. Ia jarang sekali kehilangan bola, sementara sentuhan pertama dan kontrol bolanya menjadi keunggulan.
Menurut Opta, 93,1 persen umpan-umpan yang diberikan Toni Kroos berhasil menjangkau rekan setimnya. Persentase ini hanya kalah dari pemain Belgia Axel Witsel (93,6 persen) selama empat musim di Borussia Dortmund.
5 Bintang Australia yang Pernah Bersinar di J.League https://t.co/N0eE2ohe7I— SKOR.id (@skorindonesia) October 13, 2021
Berita Toni Kroos Lainnya
Toni Kroos Belum Pulih, Real Madrid Kini Tidak Dapat Mainkan Luka Modric lawan Levante
3 Gelandang Incaran Real Madrid untuk Gantikan Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos