- Tujuh orang ditangkap pihak kepolisian karena melakukan penyerangan terhadap bus Persis Solo.
- Manajemen Persita Tangerang berkomitmen menyelesaikan kasus penyerangan bus Persis Solo hingga tuntas.
- Sanksi seumur hidup larangan beraktivitas di Indomilk Arena juga diberikan manajemen Persita ke para pelaku.
SKOR.id - Persita Tangerang berusaha memberikan efek jera kepada pelaku penyerangan bus Persis Solo usai berlaga di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Bus Persis Solo yang mengangkut pemain dan ofisial melaju di kawasan Kelapa Dua hingga tol Pananggungan diserang sekelompok orang, Sabtu (28/1/2023).
Akibatnya, kaca bus Persis Solo pecah dan salah satu ofisial tim mengalami luka ringan. Tak lama dari peristiwa tersebut, pelaku penyerangan berhasil diamankan.
Bahkan sempat viral video pemain Persis Solo, Ferdinand Sinaga, mengejar pelaku hingga tertangkap dan jadi korban amukan tim sebelum diamankan pihak berwajib.
Manajemen Persita pun menyesalkan tindak anarkis yang dilakukan oknum suporter tersebut. Tindakan vandalisme yang dilakukan juga bisa merugikan klub.
Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persita vs Persis Solo di pekan ke-21 Liga 1 2022-2023 itu juga sudah melaporkan peristiwa penyerangan itu ke pihak kepolisian.
Setidaknya ada tujuh orang yang ditangkap dan akan diproses secara hukum. Manajemen Persita juga memasukkan para pelaku penyerangan bus Persis Solo ke daftar hitam.
Mereka dilarang masuk dan beraktivitas di Stadion Indomilk Arena selama seumur hidup. Pihak klub berjuluk Pendekar Cisadane pun berharap kasus ini dapat diusut hingga tuntas.
"Manajemen dan panpel akan melarang oknum tersebut untuk masuk dan beraktivitas di Stadion Indomilk Arena seumur hidup," tulis pernyataan Persita di situs resminya.
"Panpel dan Kepolisian akan terus mengembangkan penyidikan terhadap kasus ini sampai tuntas dan kami pastikan tidak akan berhenti sampai di sini."
"Siapapun yang ikut ambil bagian dan terlibat dalam insiden tadi (kemarin) malam akan kami proses secara hukum dan kami serahkan kepada pihak Kepolisian."
"Kami dari pihak manajemen, panpel dan kepolisian berkomitmen akan terus mengawal kasus ini," manajemen Persita menegaskan.
Usai kejadian memalukan tersebut, manajemen Pendekar Cisadane juga mengajak seluruh suporter untuk menjaga perdamaian.
"Mari kita buat sepak bola sebagai olahraga dan hiburan yang indah, jangan sampai persaudaraan tercoreng hanya karena segelintir oknum/dalang yang ingin merusak," tulis Persita.
Baca Juga Berita Persita Lainnya:
Persita Sesalkan Aksi Pelemparan Bus Persis Solo, Pelaku Sudah Diamankan
Hasil Persita vs Persis: Pendekar Cisadane Gagal Kalahkan 10 Pemain Laskar Sambernyawa
Persita Kalah Lagi, Alfredo Vera Tetap Optimistis Capai Target