- Penyerang Persis, Samsul Arif mengatakan kegagalan eksekusi penalti ke gawang PSS Sleman bukan sepenuhnya kesalahan Fabiano Beltrame.
- Samsul Arif mengungkapkan, dia ditugaskan menjadi algojo pertama untuk menendang penalti pada laga melawan PSS Sleman.
- Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago mengungkapkan ada tiga algojo untuk penendang penalti dari timnya.
SKOR.id - Persis Solo harus puas berbagi poin dengan PSS Sleman pada laga pembuka Piala Presiden 2022 dan Fabiano Beltrame gagal penalti.
Persis Solo vs PSS Sleman berakhir tanpa pemenang dan tanpa gol di Stadion Manahan, Kota Solo, Sabtu (11/6/2022) petang.
Sejatinya, Persis bisa saja membawa pulang poin penuh dalam laga ini jika eksekusi penalti yang dilakukan Fabiano Beltrame jadi gol.
Pada menit ke-85, sepakan 12 pas pemain naturalisasi Indonesia kelahiran Brasil itu gagal membobol gawang PSS Sleman yang dikawal kiper Muhammad Ridwan.
Kegagalan eksekusi penalti Fabiano Beltrame pada menit akhir babak kedua itu diyakini penyerang Persis, Samsul Arif bukan sepenuhnya kesalahan mantan bek Madura United itu.
Saat jumpa pers seusai laga, Samsul Arif mengatakan penalti pada menit-menit akhir babak kedua itu seharusnya tugas untuknya.
Namun saat pertandingan tadi, eks-striker Persebaya ini mengaku kurang percaya diri untuk mengambil tendangan penalti itu.
"Sebenarnya nama saya menjadi algojo pertama untuk menendang penalti dalam laga ini," ujar Samsul Arif.
"Namun pada laga uji coba sebelumnya, Fabiano selalu yang mengambil penalti. Ini bisa dibilang miskomunikasi."
"Salahnya pada laga itu, saya juga tidak ada gestur untuk mengambil tendangan itu. Karena saya pikir, Fabiano lebih berhak dan dia juga sudah lama di sini," katanya.
Terlepas dari hal tersebut, Samsul Arif mengatakan kegagalan dalam tendangan penalti adalah hal biasa bagi pemain di sepak bola.
"Mungkin ini akan menjadi pembelajaran bagi saya, bahwa lain kali harus berani untuk bicara," tuturnya.
"Namun yang jelas, gagal penalti itu biasa ya, sekelas (Lionel) Messi dan (Cristiano) Ronaldo juga pernah gagal," ucap Samsul menambahkan.
"Terpenting untuk ke depan, kami harus bisa lebih fokus lagi untuk meraih kemenangan."
Sementara itu, pelatih Persis, Jacksen F Tiago mengungkapkan sejatinya dalam timnya ada tiga algojo untuk penendang penalti, yakni Samsul Arif, Fabiano Beltrame, dan Andri Ibo.
Hanya saja dalam setiap pertandingan, Jacksen tak ingin selalu menunjuk satu pemain untuk mengeksekusi tendangan penalti.
Hal itu dilakukan agar ketiga pemain tersebut berkomunikasi untuk menentukan siapa yang lebih siap di lapangan.
"Saya tidak pernah memilih mereka (Samsul, Fabiano, dan Ibo) untuk tendang penalti," kata Jacksen.
"Karena saya pikir mereka di lapangan yang mengetahui siapa yang lebih siap dan yakin," ucapnya menambahkan.
"Dengan kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi pemain. Saya tidak permasalahkan persoalan kegagalan penalti."
Jacksen F Tiago menambahkan, dia hanya memberikan arahan kepada pemain yang siap dan harus lebih berani untuk bersuara di lapangan.
Baca juga berita Piala Presiden lainnya:
Stadion Kanjuruhan Beres Direnovasi, Arema FC Siap Menjamu Tamu di Piala Presiden 2022
Laga Pembuka Piala Presiden 2022 Tanpa Pemenang, Ketua Umum PSSI Soroti Penonton