- Manajer Persijap Jepara, Arief Setiadi, berharap subsidi dari PT LIB dapat cair sebelum Idulfitri.
- Arief Setiadi mengakui, gaji pemain Persijap untuk bulan April dan Mei 2020 belum dapat dibayarkan.
- Persijap berharap subsidi dari PT LIB dibayarkan sesuai dengan komitmen awal tanpa ada potongan.
SKOR.id - Kontestan Liga 2 2020, Persijap Jepara, masih menantikan cairnya subsidi dari operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Subsidi ini bagi Laskar Kalinyamat, julukan Persijap, terasa sangat penting karena berkaitan dengan kebutuhan untuk pembayaran gaji pemain.
Berita Persijap Lainnya: Gaji Bulan Maret Tidak Sesuai, Pemain Persijap Berencana Lapor APPI
Manajer Persijap, Arief Setiadi, mengatakan, bahwa kondisi sulit akibat pandemi Covid-19 ini membuat pihaknya bergantung pada subsidi dari PT LIB.
“Di tengah kondisi wabah virus corona, kami bergantung pada subsidi dari PT LIB untuk pembayaran gaji pemain untuk dua bulan,” kata Arif kepada Skor.id, Selasa (19/5/2020).
Dia mengakui, bahwa gaji pemainnya untuk bulan April dan Mei 2020 hingga saat ini belum dapat dibayarkan.
Keterlambatan pembayaran gaji pemain ini disebutnya akan segera dilakukan begitu subsidi dari PT LIB cari.
“Kondisinya memang demikian. Kami kesulitan karena sponsor juga tidak bersedia mengucurkan dananya saat kompetisi tidak berjalan," ucap Arief.
"Makanya yang kami harapkan adalah subsidi ini (dari PT LIB) dapat segera dicairkan,” Arif menjelaskan.
Dia berharap, subsidi dari PT LIB dapat cair sesegera mungkin. Untuk nominalnya, dia menambahkan, tentu saja juga sesuai dengan komitmen awal, Rp250 juta.
“Tentunya setelah kami menerima subsidi dari PT LIB, kami akan segera membayar kewajiban juga pada pemain dan pelatih,” ucap Arief.
"Untuk prosentase pembayaran gajinya, kami akan hitung lagi kemudian," artinya, akan ada penyesuaian atau pemotongan lebih dari 75 persen.
Sebelumnya, PT LIB sempat mengirimkan surat pada PSSI perihal permohonan pemotongan subsidi pada klub-klub Liga 1 dan 2.
Berita Persijap Lainnya: Liga 2 2020: Alasan Keluarga, Persijap Ditinggal Pelatihnya
Tim kasta tertinggi dari Rp500 juga menjadi Rp350 juta. Sedang Liga 2 dari Rp250 juta menjadi Rp100 juta.
Namun kemudian, PSSI tak mengizinkan permohonan ini dan meminta PT LIB membayar subsidi klub dengan utuh alias tanpa potongan.