- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menunggu kepastian soal jadwal kompetisi.
- Kepastian tersebut dibutuhkan Alberts untuk menyusun program latihan baru.
- Alberts juga memberi masukan kepada Liga 1 agar meniru liga-liga di Eropa atau Singapura.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berharap segera mendapatkan kabar resmi terkait agenda kompetisi Liga 1 2020.
Seluruh pertandingan pada kompetisi resmi sepak bola Indonesia saat ini sedang ditangguhkan penyelenggaraannya selama dua pekan.
Penangguhan dilakukan untuk menghindari penyebaran pandemik Virus Corona yang saat ini tengah mewabah di Indonesia.
Baca Juga: Dimintai Saran untuk Liga 1, Persita Diskusi dengan Pemkot dan Polri
Menurut jadwal awal, seluruh kompetisi akan kembali bergulir pada awal April mendatang.
Namun masa penangguhan kompetisi berpotensi diperpanjang. Mengingat, penyebaran wabah virus corona di Indonesia yang belum teratasi.
Pasalnya, jumlah pasien positif Virus Corona di Indonesia saat ini terus meningkat.
PSSI pun sudah mengambil keputusan terkait perpanjangan penangguhan kompetisi hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Alberts mengatakan, Persib sudah mendapatkan surat resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait perpanjangan masa darurat bencana hingga 29 Mei.
Hanya saja, dirinya belum bisa mengambil keputusan terkait rencana tim Persib karena belum adanya pemberitahuan resmi dari pemegang otoritas sepak bola Indonesia terkait kelanjutan kompetisi.
Baca Juga: Mantan Bos F1 Klaim Mattia Binotto Tak Becus Pimpin Ferrari
"Kami sudah berbicara dengan Teddy Tjahyono (manajemen Persib). Dan dalam surat resmi yang diterima pada 21 Maret adalah, pihak BNPB memberitahu masa darurat bencana soal virus ini hingga 29 Mei," kata Alberts.
"Tapi belum ada informasi dari LIB dan PSSI. Jadi pagi ini ada 8 klub melakukan pertemuan dan nantinya akan ada satu jawaban soal bagaimana liga ke depan," ujar Alberts.
Pelatih asal Belanda itu mengakui, sampai dengan saat ini Persib masih menjalankan program yang sudah disusun.
Hanya saja, dia tidak menampik, program tersebut akan berubah bila ada pemberitahuan resmi terkait nasib kompetisi.
"Kami belum punya rencana apapun karena kami masih menunggu informasi lanjutan. Selama belum ada rencana ke depan kami akan tetap seperti ini," ucapnya.
"Tetapi jika ada surat resmi dari federasi bahwa liga ditunda lebih lama, baru kami akan membuat rencana baru," kata Alberts.
Baca Juga: Viktor Axelsen, Sang Oportunis yang Luar Biasa
Dalam situasi seperti ini, mantan pelatih Arema dan PSM Makasaar itu menyebut, ada beberapa opsi yang bisa diambil otoritas sepak bola Indonesia terkait kompetisi.
Salah satunya, menunda seluruh pertandingan hingga situasi dianggap ideal. Cara tersebut sudah diterapkan di beberapa kompetisi besar di Eropa.
"Kita lihat dulu berapa lama liga berhenti. Seperti di Eropa seperti di Liga Inggris berhenti hingga akhir April," ungkap Alberts.
Selain itu, kompetisi pun bisa saja tetap berjalan dengan opsi tanpa penonton.
Menurut Robert, kedua opsi tersebut bisa diterapkan oleh Indonesia, sesuai dengan pertimbangan yang sudah dilakukan.
"Seperti di Singapura, liga tetap berjalan meski tanpa penonton, mungkin itu bisa dilakukan Indonesia," Alberts menjelaskan.