- Persekat Kabupaten Tegal masih menunggu kondisi terkini wilayahnya dan menanti subsidi PT LIB.
- Hingga kini Persekat juga masih menanti cairnya subsidi dari PT LIB untuk membayar kebutuhan klub.
- Pendapatan Persekat dari sumber lainnya, misal dari penjualan merchandise, juga menurun drastis.
SKOR.id - Sejak beberapa waktu lalu, sudah muncul wacana digulirkannya turnamen bagi tim-tim Liga 1 dan Liga 2 2020.
Wacana ini digulirkan dengan catatan jika nanti kompetisi reguler benar-benar dihentikan akibat pandemi virus corona.
Berita Persekat Lainnya: Persekat Tegal Masih Menunggu Subsidi dari PT LIB
Terkait rencana ini, tim Liga 2 2020, Persekat Kabupaten Tegal, belum dapat memastikan berpartisipasi jika ada turnamen pengganti kompetisi.
“Turnamen pengganti kompetisi? Kami belum dapat pastikan ikut jika itu dilakukan,” kata Manajer Persekat, Ersal Aburizal, kepada Skor.id, Kamis (15/5/2020) malam.
Ada dua faktor yang disebut Ersal menjadi pertimbangan timnya tidak berpartisipasi. Pertama adalah faktor situasi di wilayah Kabupaten Tegal terkait wabah virus corona.
Untuk hal ini, dia menjelaskan bahwa dari gugus tugas Covid-19 Kabupaten Tegal, diperkirakan kondisi baru akan berangsur membaik pada Juni.
Artinya, kemungkinan setelah pada akhir Juli situasi di Tegal membaik dan aktivitas normal bisa terlaksana dengan sebagaimana mestinya.
“Ini juga masih perkiraan karena bisa saja meleset. Kalau memang belum membaik, tentu kami tak bisa mengumpulkan pemain dan menggelar latihan,” ucap Ersal.
Selain terkait kondisi status wabah virus corona di Kabupaten Tegal, pertimbangan lainnya adalah masalah finansial Persekat.
“Kami juga akan pertimbangkan kondisi keuangan tim jika turnamen jadi digelar. Kalau PT LIB juga memberikan hak-hak klub yakni subsidinya, ini akan sangat membantu," katanya.
"Jika tidak, kami tentu akan makin repot jika dipaksakan ikut. Sekarang saja subsudi dari PT LIB belum kami terima,” Ersal menjelaskan.
Sebelumnya, dia juga sudah meminta pada operator kompetisi agar jangan mengambil langkah yang merugikan klub sebagai komoditi kompetisi.
Berita Persekat Lainnya: Usaha Beras Persekat Tegal di Official Store Laris Manis
“Jika dilakukan pemotongan, ini akan membuat klub makin babak belur karena saat ini kondisi sangat sulit,” ucap Ersal.
Selain sponsor yang terhenti akibat pandemi Covid-19, juga pendapatan klub dari sumber lainnya, misal dari penjualan merchandise, juga menurun drastis.