- Turunya surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 untuk bergulirnya Liga 1 2021-2022 justru membuat Persebaya Surabaya dilematis.
- Empat pemain asing Persebaya terancam tidak dapat tampil sejak awal saat Liga 1 2021-2022 bergulir, akibat belum mendapat dua dosis vaksin.
- Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, menilai PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 2021-2022 harus memiliki solusi.
SKOR.id - Kabar Liga 1 2021-2022 dan Liga 2 2021 telah mendapatkan surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 menyisakan hal dilematis bagi Persebaya Surabaya.
Hal itu karena dalam surat rekomendasinya, Satgas Covid-19 mensyaratkan semua anggota tim yang berkompetisi di Liga 1 maupun Liga 2 harus sudah disuntik dua dosis vaksin.
Padahal, seperti diketahui, keempat pemain asing Persebaya baru mendapatkan vaksin dosis pertama kemarin, Rabu (18/8/2021).
Mengingat vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua berjarak 28 hari, maka keempat pemain asing Persebaya terancam tidak bisa dimainkan dalam beberapa laga awal Liga 1.
Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, pun buka suara mengenai ketentuan dari Satgas Covid-19 tersebut. Menurutnya, ketentuan tersebut sifatnya hanya rekomendasi.
Ia pun menyerahkan tindak lanjut dari surat rekomendasi Satgas Covid-19 tersebut kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
"Kalau itu (dua dosis vaksin) ranahnya LIB. Mereka yang akan membuat regulasi seperti apa," ujar Ram Surahman, dari laman resmi Persebaya.
Lelaki asal Gresik itu menilai ketentuan vaksin dua dosis bagi para pemain perlu dikaji lagi. Sebab, ada banyak faktor yang membuat pemain belum mendapatkan dua dosis vaksin.
Para pemain belum mendapatkan dua dosis vaksin bukan karena mereka menolak divaksin. Namun karena perlu melalui tahapan yang panjang.
Oleh sebab itu, Ram berharap PT LIB dapat membuat kebijakan yang tepat dengan mempertimbangkan masing-masing kasus.
"Kalau pemain kita mayoritas sudah dua dosis. Tapi bagaimana yang pernah terpapar Covid beberapa waktu belakangan, kan tidak bisa divaksin nunggu tiga bulan," kata Ram.
"Ada juga pemain asing yang memang untuk mendapatkan jatah vaksin harus melalui proses yang cukup panjang. Kalau begitu, solusinya operator juga seperti apa."
"Harapan kami sih itu bisa dilihat per-case saja, tidak bisa secara general," ia mengakhiri.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
View this post on Instagram
Berita Persebaya Lainnya:
Empat Pemain Asing Persebaya Divaksin, Aji Santoso Syukuri Dua Hal
Empat Pemain Asing Persebaya Sudah Divaksin, Dua Wonderkid Menyusul
Sosok di Balik Kesuksesan Persebaya Juara Liga Indonesia 2004 Meninggal Dunia