- Pertandingan Persebaya vs Persis menjadi perbincangan hangat publik karena wasit menggunakan kamera di dada.
- Pihak Persebaya menilai penggunaan kamera tak mengganggu wasit dan sebaliknya sangat berguna.
- Media Officer Persebaya berharap PSSI dan operator Liga 1 2020 mempertimbangkan penggunaan teknologi.
SKOR.id - Laga uji coba Persebaya melawan Persis Solo, Sabtu (11/1/2020) lalu, menjadi pembicaraan hangat. Diperbencingkan bukan karena kemenangan besar dengan skor 4-0.
Yang menyita perhatian adalah alat tambahan yang digunakan wasit. Dalam laga tersebut wasit menggunakan kamera kecil di dada. Kamera itu digantungkan menyilang dengan alat pengait.
Media Officer Persebaya, Nanang Prianto, manilai kamera di dada wasit bisa menjadi opsi tambahan penyelenggara pertandingan Liga 1 2020.
"Kalau lebih baik, ya kami senang bisa seperti itu (wasit menggunakan kamera di dada). Semoga ada terobosan dari operator," kata Nanang.
Ia menambahkan, penggunaan kamera di dada wasit belum pernah dilakukan di Indonesia. "Di luar negeri ada yang seperti itu. Terus terang itu terinspirasi dari luar negeri juga," ujarnya.
Baca Juga: Transfermarkt Sebut Saddil Ramdani Diincar Klub Portugal
Menurut Nanang, sebelum pertandingan digelar, pihaknya sempat mendiskusikan ini terlebih dahulu. Hasilnya, wasit tidak keberatan dengan penggunaan alat tersebut.
"Ada pirantinya dan tidak mengganggu wasit sama sekali. Ada pengaitnya, mirip chip yang dipakai pemain untuk mengukur detak jantung," Nanang menjelaskan.
Tujuan pihaknya memasang video tersebut, ingin memberikan tayangan ke Bonek tentang sudut pandang wasit dalam sebuah pertandingan. Ini sebagai edukasi Persebaya ke suporternya.
"Itu kan kelihatan di Indonesia jadi hal baru. Kami ingin memberikan hal-hal positif kepada penonton kami. Itu intinya," pria yang juga mantan wartawan ini menuturkan.
Baca Juga: Ferry Paulus Akui sedang Rayu Tiga Winger Muda Berbahaya
Nanang berpendapat, kamera di dada wasit akan membantu Komisi Disiplin PSSI sebelum memutuskan suatu perkara dalam pertandingan. Sehingga duduk perkaranya terang.
"Syukur-syujur jika bisa diterapkan secara massal dalam liga kita. Ini akan menjadi terobosan yang baik, jika VAR memang belum bisa diterapkan," ia menuturkan.
Terpisah, wasit Tabrani, yang memimpin laga Persebaya versus Persis, mengaku tidak terganggu dengan kamera di dada. "Saya masih tetap dapat melakukan lari dengan baik," katanya. (Muhammad Bahrul Marzuki)