SKOR.id - Striker PSIM Yogyakarta, Rafael Rodrigues alias Rafinha, merespons hasil pembagian grup Liga 2 2024-2025.
Pembagian grup Liga 2 2024-2025 sudah dilakukan beberapa waktu lalu dalam agenda temu manajer.
Dari 26 klub peserta dibagi menjadi tiga grup. Di mana Grup 1 dan Grup 2 berisikan sembilan tim, sementara Grup 3 dihuni delapan tim.
Adapun, PSIM Yogyakarta tergabung di Grup 2, bersama Persikas Subang, Persekat Tegal, Bhayangkara FC, Persijap Jepara, Persiku Kudus, Persipa Pati, Nusantara United FC, dan Adhyaksa Farmel.
Melihat lawan-lawan yang bakal dihadapi di Grup 2 nanti, Rafinha optimistis PSIM Yogyakarta bisa lolos ke babak selanjutnya.
"Saya pikir ini bukan grup yang mudah, tapi saya percaya dengan tim ini, saya tidak takut apapun. Saya percaya diri kami bisa lolos ke Liga 1," kata Rafinha, kepada awak media.
Pemain asal Brasil itu mengaku sudah bisa beradaptasi situasi pertandingan Liga 2. Sebelumnya, di PSCS Cilacap Rafinha tampil 17 laga dan berhasil mengoleksi 9 gol.
"Musim lalu saya bersama PSCS, saya tahu kami main di lapangan yang bagus dan tidak. Tapi saya sudah bisa beradaptasi," ujar Rafinha.
Tak hanya itu, bomber 32 tahun tersebut juga menyebut akan fokus memperhatikan instruksi pelatih. Dia pun ingin memaksimalkan seluruh pertandingan yang dimainkan Laskar Mataram di Liga 2 2024-2025.
"Kami akan maksimalkan (pertandingan) di home dan away. Saya selalu fokus untuk melihat instruksi pelatih, setiap apa yang disampaikan sangat penting, jadi saya berusaha memperhatikan," tutur Rafinha.
Masih ada waktu satu bulan untuk seluruh tim kontestan Liga 2 2024-2025 melakukan persiapan.
Diketahui, kompetisi kasta kedua Indonesia musim ini direncanakan bakal bergulir pada September mendatang. Namun untuk kepastian tanggalnya masih belum diumumkan secara resmi. Liga 2 musim depan juga direncanakan akan berakhir pada Februari 2025.
Di samping itu, PSIM Yogyakarta pada kompetisi musim ini kembali diasuh Seto Nurdiyantoro.
Pada musim lalu, PSIM Yogyakarta hanya bisa melaju hingga babak 12 besar, sehingga gagal promosi ke Liga 1.