- Qatar melakukan ekspansi besar-besaran Bandara Internasional Hamad, yang memiliki taman tropis dalam ruangan.
- Taman tropis menampilkan lebih dari 300 pohon berbeda dan 25.000 tanaman dari seluruh dunia.
- Ekspansi itu akan meningkatkan kapasitas bandara dari 40 juta penumpang per tahun menjadi 58 juta penumpang per tahun.
SKOR.id - Hari Kamis, 10 November 2022, Qatar memperkenalkan perluasan besar-besaran bandara internasional utama mereka sebagai jawaban atas 'rumor' bahwa mereka tidak sanggup mengatasi penumpang Piala Dunia 2022.
Inti dari perluasan terminal baru di Bandara Internasional Hamad (HIA) adalah taman tropis dalam ruangan yang menampilkan lebih dari 300 pohon berbeda dan 25.000 jenis tanaman dari seluruh dunia, serta fitur air yang besar.
Setelah perombakan bernilai miliaran dolar itu, HIA akan meningkatkan kapasitasnya dari 40 juta penumpang per tahun menjadi 58 juta penumpang, menurut kepala eksekutif Qatar Airways, Akbar Al Baker, dalam konferensi pers.
Ekspansi tersebut menambah 39 gerbang bandara dari 140 yang sudah ada di bandara, yang merupakan major hub bagi penumpang transit.
New Hamad International Airport expansion ✈️
• 10,000 sqmn indoor tropical garden as the central anchor of expansion
• New central waterfall feature
• Plants and trees from sustainable forests from around the world
• New Al Mourjan business class lounge pic.twitter.com/lSFE7NpzQW— Alex Macheras (@AlexInAir) October 22, 2019
Proyek ini baru kelar hanya 10 hari sebelum dimulainya Piala Dunia, yang diperkirakan akan menarik lebih dari satu juta pengunjung ke negara Teluk tersebut, tuan rumah event sepak bola terkecil yang pernah ada.
Qatar sebelumnya juga terpaksa membuka kembali Bandara Internasional Doha untuk mengurangi tekanan.
Qatar Airways juga telah meniadakan 18 destinasi dari jadwal mereka untuk meningkatkan penerbangan dari pasar utama Piala Dunia serta memungkinkan maskapai penerbangan lainnya menjalankan charter bagi penggemar sepak bola.
Baker, CEO Qatar Airways, menolak anggapan bahwa otoritas penerbangan Qatar tidak dapat mengatasi permasalahan tersebut.
"Selalu ada desas-desus," kata sang CEO sebelum menegaskan bahwa 'sistem dan inovasi' yang diperkenalkan untuk Piala Dunia telah diuji.
"Kami telah memastikan bahwa semua kapasitas yang terlibat dengan penerbangan ekstra dan penerbangan charter telah memenuhi kapasitas maksimum per jamnya dari masing-masing dua bandara tersebut," katanya.
Look: #Qatar unveils mini forest inside airport terminal ahead of #FIFAWorldCup
Doha's Hamad International Airport opens extension with over 25,000 plantshttps://t.co/t4TBtSPWHt pic.twitter.com/cFKOp5sZzr— Gulf News (@gulf_news) November 13, 2022
"Jadi kami berada di posisi yang sangat baik untuk melayani arus penumpang yang sangat banyak ini."
Baker mengecam kritik pada negaranya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA, dengan mengatakan negaranya akan 'selalu menggosokkan garam ke luka' musuh-musuhnya.
Komentar Baker itu menunjukkan sikap yang semakin konfrontatif dari para ofisial Qatar jelang dimulainya turnamen pada 20 November depan dan ketika sorotan terhadap negara kecil kaya energi itu semakin intensif.
Qatar akan menjadi negara Muslim pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia ketika pertandingan dimulai dalam dua minggu, tetapi turnamen tersebut telah terperosok dalam kontroversi sejak awal.
Tuduhan korupsi dilontarkan ke FIFA atas keputusan untuk memberikan turnamen itu kepada Qatar, dan klaim pelecehan terhadap pekerja migran telah memperparah peningkatan tersebut.
Setidaknya 6.500 pekerja migran telah meninggal di Qatar sejak status Piala Dunia diberikan kepada mereka saru dekade lalu, dengan para ahli mengatakan kemungkinan banyak yang terkait pembangunan tempat dan proyek infrastruktur lain untuk mendukung acara tersebut.
Doha juga menghadapi tuduhan bahwa mereka telah menggunakan tenaga kerja budak yang efektif untuk menyelesaikan banyak proyek.
HE Sheikh @KBKAlThani, Prime Minister and Minister of Interior, was briefed on the expansion and development processes at Hamad International Airport and Doha International Airport during an inspection tour in which he reviewed their readiness to receive FIFA World Cup 2022 fans. pic.twitter.com/b52W5QeGrY— مكتب الاتصال الحكومي (@GCOQatar) September 25, 2022
Ditambah dengan itu, catatan kerajaan yang represif dalam menentang hak asasi manusia - (HAM) termasuk komentar pekan ini oleh seorang pejabat Qatar bahwa kaum gay sakit jiwa - juga menimbulkan kontroversi.
Bahkan Sepp Blatter, mantan bos FIFA yang mengundurkan diri di tengah skandal korupsi tak lama setelah Qatar diberikan Piala Dunia, mengakui bahwa memilih mereka adalah 'sebuah kesalahan'.
Fase baru perluasan HIA akan dimulai pada bulan Januari, bertujuan meningkatkan kapasitas Bandara Hamad - yang baru dibuka pada tahun 2014 - menjadi lebih dari 70 juta penumpang per tahunnya.
"Apa yang telah kami lakukan dalam waktu sangat singkat ini telah meningkatkan standar yang saya ragukan bahwa bandara mana pun akan dapat menyamainya," kata Baker.
Baik Bandara Internasional Hamad, bandara senilai $15 miliar yang dibuka pada tahun 2014, dan airport yang lama Bandara Internasional Doha akan menangani penerbangan masuk untuk Piala Dunia.
Baker mengatakan pihak berwenang telah memperkirakan lebih dari satu juta orang akan melewati dua bandara selama turnamen berlangsung.***
Berita Piala Dunia 2022 Qatar Lainnya:
FIFA Tolak Permintaan Denmark Kenakan Jersey Latihan Pro Hak Asasi Manusia di Qatar
Piala Dunia 2022: Fans Khawatir dengan Aturan Pembatasan Alkohol di Qatar
Qatar Luncurkan 6.000 Kabin Fans Village di Doha untuk Piala Dunia 2022