- BWF memberikan 51 beasiswa bagi pebulu tangkis putri dunia untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.
- Pada edisi 2020, BWF menerima 70 pengajuan beasiswa dari 36 negara.
- Selain beasiswa, BWF juga mengkampanyekan kesetaraan gender dalam struktur kelembagaannya.
SKOR.id - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberikan 51 beasiswa bagi para-pebulu tangkis putri atau atlet bulu tangkis berkebutuhan khusus dunia.
Hal ini dilakukan BWF untuk memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Minggu (8/3/2020).
Beasiswa tersebut ditujukan kepada atlet bulu tangkis perempuan berkebutuhan khusus yang memiliki prospek sebagai bintang di masa depan.
BWF ingin memberikan kesempatan yang setara untuk semua para-pebulu tangkis putri di seluruh dunia untuk mengejar cita-cita dan mimpi mereka.
Pada edisi 2020, BWF menerima 70 pengajuan dari 36 negara. Namun hanya sebanyak 51 atlet yang dinyatakan layak sebagai penerima beasiswa.
Salah satu yang mendapatkan beasiswa dari BWF tersebut adalah Kim Doung yang berasal dari Australia.
Atlet para-bulu tangkis ini mengaku bahagia telah menerima beasiswa yang akan membantu mereka mengikuti beberapa turnamen internasional.
"Beasiswa ini akan sangat membantu saya membayar biaya untuk berkompetisi di Spanish Para Badminton International 2020," ujar Kim Doung seperti dilansir bwfbadminton.com.
Baca Juga: Olimpiade 2020 dan Misi Kesetaraan Gender
Sama dengan Kim Doung, atlet para-bulu tangkis Papua Nugini, Nelly Ruth Leva, akan memakai uang beasiswa BWF untuk biaya keikutsertaan di berbagai turnamen internasional.
"Di Papua Nugini, sulit bagi atlet putri untuk berkarier. Saya berharap beasiswa ini akan memberi semangat kepada kami untuk dapat lebih kompetitif," ujar Nelly Ruth Leva.
"Saya juga ingin ini bisa menjadikan saya role model untuk atlet perempuan lain (di Papua Nugini), terutama mereka yang berkebutuhan khusus," ia menambahkan.
Sebanyak tujuh atlet perempuan dari zona Oseania, termasuk Kim Doung dan Nelly Ruth Leva, mendapatkan beasiswa BWF untuk tahun ini.
Selain beasiswa, BWF tengah mengkampanyekan gerakan kesetaraan gender dengan memberi kesempatan bagi perempuan menduduki jabatan strategis di dalam lembaganya.
Salah satu contohnya dengan keberadaan Khunying Patama Leeswadtrakrul dari Thailand sebagai Deputi Presiden BWF untuk periode 2019-2021.
"Kesetaraan gender telah menjadi prinsip (yang diusung) BWF sejak lama," ujar Sekretaris Umum BWF, Thomas Lund.
"Banyak keputusan yang diambil dengan mempertimbangkan kesempatan yang setara untuk perempuan, baik di level biasa maupun elite," pria asal Denmark itu menambahkan.