- Ganda putri Malaysia, M. Thinaah/Pearly Tan, tersingkir di babak pertama Swiss Open 2023.
- Juara French Open 2022 tersebut dikabarkan tengah mengalami penurunan performa.
- Pelatih Hoon Thien How berharap agar M. Thinaah/Pearly Tan segera comeback di Kejuaraan Asia 2023.
SKOR.id - M. Thinaah/Pearly Tan mendapat kritikan pedas dari pelatih atas penampilan yang cenderung menurun di tur Eropa.
Ganda putri peringkat ke-8 dunia tersebut adalah pasangan terbaik Malaysia saat ini.
Mereka sukses memecahkan sejarah sebagai ganda putri Malaysia pertama yang mampu menjuarai French Open 2022.
Sayangnya, penampilan mereka perlahan menurun ketika memasuki musim kompetisi 2023.
Terutama ketika mereka tersingkir di babak pertama All England dan Swiss Open 2023 dalam dua pekan terakhir.
Hal tersebut membuat pelatih Hoon Thien How melayangkan kritikan pedas kepada dua anak didiknya tersebut.
Menurut Hoon Thien How, Tan/Thinaah tidak lagi memiliki chemistry yang kuat di dalam lapangan sehingga serangan mereka cenderung tumpul.
Oleh karena itu, Hoon berharap agar keduanya mampu evaluasi diri selama mempersiapkan tur selanjutnya ketika Kejuaraan Asia 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 25-30 April mendatang.
"Pearly/Thinaah yang dulu bermain sangat apik dengan permainan menyerang mereka," kata Hoon kepada NST.
"Sayangnya, pada All England dan Swiss Open pekan ini mereka tidak lagi bertenaga dan efisien dalam permainan."
"Tidak ada lagi chemistry di antara mereka. Ketika mereka gagal mengatasi reli maka mereka akan melakukan banyak kesalahan."
"Bahkan pertahanan mereka pun sangat lemah. Dia ada kreativitas dalam pukulan balasan. Mereka memiliki waktu sebulan untuk memperbaiki performa."
"Yang terpenting adalah saya ingin mereka kembali menunjukkan gaya permainan mereka. Saat ini mereka masih kesulitan untuk mengeksekusi permainan agresif mereka."
Gelar terbaik Pearly Tan/Thinaah Muralitharan didapat kala meraih gelar juara super 750 pertamanya di podium tertinggi French Open 2022.
Pasangan terbaik Malaysia itu menjadi juara seusai mengalahkan wakil Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara melalui rubber game dengan skor 21-19, 18-21, 21-15 di Stade Pierre de Coubertin.
Selain Matsumoto/Nagahara, pasangan Malaysia ini juga mengalahkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Lee so Hee/Baek Ha Na.