- Karena pandemi Covid-19, para perenang Indonesia tak bisa ikut Kualifikasi Olimpiade di luar negeri.
- PRSI menyiasatinya dengan menjadikan Jakarta Open sebagai kualifikasi Olimpiade.
- Saat ini, PRSI sedang menunggu persetujuan Federasi Akuatik Internasional (FINA).
SKOR.id - Pembatasan perjalanan akibat Covid-19 membuat para perenang Indonesia sulit untuk mengejar limit A Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Praktis, hingga Olimpiade Tokyo digelar 23 Juli-8 Agustus mendatang, Glenn Victor Sutanto dan kawan-kawan tidak bisa mengikuti kejuaraan di luar negeri.
Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) memiliki siasat agar atlet-atlet Indonesia tetap dapat mengejar limit A.
Solusinya adalah menjadikan kejuaraan renang Jakarta Open di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK) pada 5-9 Juli 2021 nanti.
Pelatih renang Indonesia, Albert Sutanto, mengatakan bahwa gelaran renang pada 5-9 Juli 2021 sebenarnya sudah di luar periode kualifikasi Olimpiade.
Ya, kualifikasi Olimpiade Tokyo tutup pada 30 Juni 2021. Namun, PRSI sudah menyurati Federasi Akuatik Internasional (FINA).
Tentu dengan harapan FINA menyetujui Jakarta Open sebagai kualifikasi Olimpiade.
"Ini kan keadaannya darurat karena para perenang tidak bisa pergi ke mana-mana. Jadi, PRSI sudah menyurati FINA agar Jakarta Open bisa jadi kualifikasi Olimpiade," ujarnya.
Albert Sutanto mengatakan bahwa Jakarta Open tidak mungkin dimajukan Juni sebab banyak calon peserta yang belum liburan sekolah virtual.
Kata dia, Jakarta Open adalah ajang renang yang menjadi program PRSI DKI Jakarta.
Jadi jelas, tidak mungkin hanya perenang elite seperti I Gede Siman Sudartawa, Glenn Victor Sutanto, Azzahra Permatahani, dan lain-lain saja yang ikut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Renang Lainnya:
Dua Pekan Latih Timnas Renang, Michael Piper Senang Perkembangan Glenn Victor
PRSI Datangkan Pelatih Renang Pencetak Pemecah Rekor Dunia asal Australia