- Perbasi memastikan perekrutan pemain asing jadi WNI untuk timnas semata demi tiket FIBA World Cup 2023.
- Dua pemain muda asal Senegal diyakini akan meningkatkan kekuatan timnas Indonesia di kancah dunia.
- Soal nasionalisme, Perbasi yakin para pemain muda tersebut bisa dibentuk untuk cinta Indonesia.
SKOR.id - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) memastikan bahwa perekrutan pemain asing menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) semata untuk kepentingan FIBA World Cup 2023.
Beberapa waktu lalu, Menpora Zainudin Amali mengkritik keputusan pemain asing dijadikan WNI untuk tim nasional Indonesia yang menurutnya tidak efektif.
Selain karena kemampuan yang ternyata kurang mumpuni juga rendahnya cerminan nasionalisme yang ditunjukkan oleh para pemain tersebut.
Menjawab keraguan Menpora, Perbasi memastikan bahwa perekrutan pemain asing menjadi WNI yang mereka lakukan semata untuk menguatkan permainan timnas Indonesia.
Pasalnya, Indonesia harus bisa menembus peringkat delapan besar Asia. Hanya itulah syarat bisa bersaing di FIBA World Cup 2023.
Perbasi enggan hanya menjadi penonton ketika Indonesia berperan sebagai tuan rumah perlombaan.
Dua pemain asing muda yang baru saja menjadi WNI Perbasi dan saat ini membela Tim Indonesia Patriot pada IBL Pertamax 2021 adalah Dame Diagne dan Serigne Modou Kane dari Senegal.
"Kedua pemain asal Senegal ini murni kami ajukan untuk kepentingan timnas. Bukan untuk klub," ucap Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi, dalam rilis yang diterima Skor.id.
"Karena itulah, PP Perbasi yang mengajukan. Tujuan kami hanya satu, hanya ingin timnas berprestasi sesuai dengan harapan pencinta basket Indonesia."
Nirmala menambahkan bahwa proses ini bukan berarti berseberangan dengan grand design Menpora Amali dalam mengerek prestasi olahraga Indonesia.
Juga bukan berarti tidak percaya dengan kualitas pemain lokal Indonesia. Mereka tetap menjadi tulang punggung dalam permainan timnas.
Hanya, jalan terjal telah menanti menuju level dunia dengan adanya para tim hebat seperti Amerika Serikat, Spanyol, Argentina, juga Serbia. Serta Australia dan Iran di level Asia.
"Jadi proses ini hanya demi kepentingan timnas. Demi membanggakan masyarakat Indonesia. Mereka direkrut jadi WNI untuk bermain di FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023," ucapnya.
Manajer Timnas Bola Basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella, atau akrab disapa Mocha menjelaskan bahwa dua pemain itu memiliki potensi tinggi.
Selain postur yang jangkung, hampir 2 meter, dengan usia yang masih 16 tahun maka peluang untuk membentuk mental cinta Indonesia sangat besar.
"Keberadaan mereka bisa menutup kekurangan yang ada di timnas. Secara skill dan mental bertanding juga lebih matang. Dengan usia mereka saat ini, bisa main di level junior dan senior."
"Kita juga berharap bisa melakukannya untuk Marques Bolden. Dia berpeluang main di NBA. Bolden hanya kita panggil untuk perkuat timnas pada saat event FIBA. Selebihnya dia berkompetisi di NBA."
"Mereka telah komit dengan kami bahwa mereka selalu siap menjadi bagian Timnas Bola Basket Indonesia saat ada pemanggilan."
"Apalagi mereka masih muda relatif masih bisa dibentuk karakter dan attitudenya. Jadi mereka menjadi WNI bukan karena ingin main di klub melainkan membantu Indonesia salah satunya menembus Piala Dunia 2023 nanti," Mocha memberikan penjelasan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Free Fire Sambut Hari Raya Idul Adha Dengan Bagi-bagi Hadiah https://t.co/B5eXjnKSG0— SKOR.id (@skorindonesia) July 12, 2021
Berita Basket Lainnya:
Masih Penasaran dengan Gelar Juara, Kelly Purwanto Belum Berpikir Pensiun
Kevin dan Wendha Tak Sabar Bela Dewa United Surabaya di IBL 2022