- Persija sudah kontrak tujuh pemain baru pada awal musim 2020.
- Dibanding musim sebelumnya, Persija terbilang lebih berani dan cair.
- Namun, jika dibanding musim 2018, belanja Persija musim ini tak ada apa-apanya.
SKOR.id – Transfer awal musim Persija pada 2020 cukup menyita perhatian. Meski tak terlalu masif, tim ibu kota ini datangkan pemain-pemain matang.
Bila merujuk belanja awal musim 2018, di mana Persija juarai kompetisi, transfer tahun ini tak ada apa-apanya. Sangat kecil dalam hal jumlah.
Namun, Persija sangat percaya diri bisa merengkuh gelar juara pada akhir musim Liga 1 2020. Dasarnya, skuad tim cukup dalam dan berimbang.
Pada akhir musim lalu, Macan Kemayoran, julukan Persija, lepas enam pemain. Ini tidak termasuk Bambang Pamungkas, Maman Abdurrahman, dan Fachruddin Aryanto.
Sebab, Bambang gantung sepatu, Maman dilepas namun dikontrak kembali, sedangkan Fachruddin kembali ke Madura United karena tak boleh ditebus.
Baca Juga: Persija Cari Dua Pemain Asing Lagi, Salah Satunya Playmaker
Adapun musim ini, Persija baru datangkan tujuh pemain. Itu terdiri dari satu striker, satu winger, tiga pemain bertahan, dan dua gelandang.
Pertanyaannya, mampukah Persija ulangi kisah sukses 2018? Sangat terbuka, tetapi rasanya belanja musim ini tak gambarkan itu.
Karena segala kemungkinan bisa terjadi, Skor.id coba bandingkan belanja awal musim klub kelahiran 1928 ini sejak 2017 hingga 2020, sebagai gambaran kans juara.
Pada 2017 atau era baru hadirnya Liga 1, Persija kontrak delapan pemain baru pada awal musim. Kesemuanya bukan pemain beken kecuali Ryuji Utomo.
Baca Juga: Identik dengan Nomor Bepe, Osvaldo Haay Tunggu Keputusan Persija
Hasilnya, Persija akhiri musim dengan menempati peringkat keempat. Walau begitu, Persija berhak tampil dalam ajang Piala AFC 2018.
Tahun berikutnya, musim 2018, tim dengan warna kemegahan merah ini lebih jor-joran di bursa transfer. Tak tanggung-tanggung, 17 pemain didatangkan.
Tetapi, tidak semua pemain tersebut tampil dalam kompetisi. Tepatnya dua nama, yakni Arthur Bonai dan Marko Kabiay, dilepas ke klub lain.
Belanja besar, hasilnya tak mengingkari. Pada akhir musim, Persija rengkuh gelar juara Liga 1 2018, unggul satu poin atas PSM Makassar, 62 berbanding 61.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Piala Gubernur Jatim 2020, Persija vs Persela
Sayangnya, pada 2019 sang juara bertahan irit, jika tidak dibilang pelit. Padahal, jumlah sponsor yang masuk jauh meningkat dari musim sebelumnya.
Ya, menjelang Liga 1 2019, Persija hanya kontrak enam pemain baru. Hanya enam pemain. Itu pun tak ada yang beken, kecuali Tony Sucipto yang mulai uzur.
Dampaknya, tim yang berencana melantai di bursa saham pada 2020, tercecer di papan bawah klasemen kompetisi. Bahkan, nyaris degradasi.
Bagaimana dengan musim ini? Mungkinkah Persija ulangi sukses 2018 dan 2001? Fan Persija niscaya percaya, tetapi fan klub lainnya gelengkan kepala.
Baca Juga: Persija Jakarta Upayakan SUGBK Jadi Homebase di Liga 1 2020
Perbandingan Transfer Awal Musim Persija
2020: Rafli Mursalim, Alfath Fathier, Otavio Dutra, Evan Dimas, Mark Klok, Marco Motta, Osvaldo Haay.
2019: Bruno Matos, Heri Susanto, Tony Sucipto, Silvio Escobar, Steven Paulle, dan Yogi Rahadian.
2018: Septinus Alua, Arthur Bonai, Valentino Telaubun, Ahmad Syaifullah, Marco Kabiay, Asri Akbar, Dany Saputra, Nugroho Fatchurahman, Riko Simanjuntak, Jaimerson da Silva, Marko Simic, Ivan Carlos, Yan Pieter Nasadit, Addison Alves, Frengky Kogoya, Osas Saha, dan Gianluca Pagliuca Rossy.
2017: Sandi Darma Sute, Jefri Kurniawan, Rudi Widodo, Ryuji Utomo, Muhammad Rasul, Arthur Irawan, Rohit Chand Takuri, dan Bruno Lopes.