- Naomi Osaka memahami kekhawatiran publik Jepang terkait penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19.
- Namun, petenis blasteran Haiti-Jepang itu juga sangat antusias menantikan momen tampil dalam ajang sebesar Olimpiade.
- Dalam sebuah wawancara, Naomi Osaka pernah mengatakan bahwa dirinya mengincar medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
SKOR.id - Tampil dalam Olimpiade tentu menjadi salah satu momen yang diimpikan oleh seorang atlet, apalagi jika ajang bergengsi itu digelar di tanah kelahiran.
Antusiasme serupa juga tengah dirasakan Naomi Osaka. Petenis 23 tahun itu mengaku sudah tak sabar untuk tampil dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Meski demikian, ada kekhawatiran yang turut dirasakan perempuan blasteran Haiti-Jepang itu terkait situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda Negeri Sakura.
Apalagi hasil sebuah jajak pendapat menyebutkan jika sekitar 80 persen warga Jepang ingin Olimpiade dan Paralimpiade pada tahun ini untuk ditunda atau bahkan dibatalkan.
Pada awal tahun 2021, Pemerintah Jepang bahkan sempat menerapkan kebijakan lockdown untuk beberapa wilayah seiring dengan meningkatnya angka penularan Covid-19.
Osaka pun memahami kekhawatiran publik itu terutama soal risiko banyaknya orang dari luar negeri datang ke Jepang saat Olimpiade Tokyo 2020 digelar.
"Perhatian saya tertuju pada keselamatan semuaa orang karena (akses masuk ke) negara akan dibuka (selama Olimpiade bergulir)," kata Osaka kepada AFP.
"Orang-orang akan berdatangan dari tempat yang berbeda-beda. Saya hanya ingin publik merasa aman."
Pemilik tiga gelar grand slam ini berharap agar solusi terbaik bisa segera ditemukan terkait penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Apalagi Olimpiade menjadi ajang yang sudah sangat dinantikan oleh Naomi Osaka. Ia pun rela menjalani masa karantina jika memang diperlukan.
"Saya akan berdiam (karantina) di ruangan selama dua pekan demi bermain di Olimpiade. Saya melewatkan edisi sebelumnya, bermain di Tokyo akan terasa sangat spesial untuk saya," katanya.
Dalam sebuah wawancara lain, Osaka pernah mengaku bahwa targetnya di Tokyo 2020 nanti adalah meraih medali emas.
"Itu akan menjadi hal terbesar yang pernah saya raih dalam karier," ujarnya pada medio Juli 2019.
"Saya ikut turnamen grand slam setiap tahun tetapi Olimpiade hanya empat tahun sekali sehingga tak banyak peluang tersedia untuk menjadi juara Olimpiade."
Sementara itu, pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 dan Pemerintah Jepang masih yakin bahwa pesta olahraga terbesar di dunia itu tak akan kembali tertunda.
Mereka makin optimistis lantaran distribusi vaksin untuk Covid-19 telah dilakukan dan itu diharapkan mampu segera melandaikan kurva penularan.
Sejauh ini, Olimpiade Tokyo 2020 masih tetap dijadwalkan untuk berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Tenis Lainnya: