SKOR.id - Manchester City belum pernah berada dalam situasi seperti saat ini.
The Cityzens asuhan Pep Guardiola baru saja mengalami tiga kekalahan beruntun di tiga kompetisi yang berbeda.
Kekalahan tersebut bermula di ajang Piala Liga Inggris 2024-2025, ketika takluk 1-2 dari Tottenham Hotspur dalam laga putaran keempat.
Kekalahan yang membuat Kevin De Bruyne dan kawan-kawan harus melupakan trofi Piala Liga Inggris musim ini.
Satu gelar telah terlepas dari tangan Manchester City. Kekalahan pada 30 Oktober 2024 tersebut kemudian berlanjut tiga hari kemudian.
Tepatnya takluk dari Bournemouth, 1-2, di ajang Liga Inggris 2024-2025 pekan ke-10, 2 November 2024 lalu.
Itu menjadi kekalahan pertama Manchester City di Liga Inggris musim ini, yang membuat mereka kehilangan posisi puncak klasemen sementara.
Namun, itu bukan yang terakhir karena tiga hari kemudian atau 5 November 2024 lalu, Manchester City kembali kalah, kali ini dari Sporting CP dengan skor yang cukup telak, 1-4.
Kekalahan beruntun di tiga laga tersebut membuat beberapa pemain Manchester City khawatir.
Bernardo Silva contohnya, yang menyatakan bahwa sebagai pemain The Cityzens, dirinya tidak terbiasa mengalami kekalahan, apalagi sampai tiga laga beruntun.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memahami situasi tersebut. Pria asal Spanyol ini juga melihat para pemainnya kecewa dengan situasi yang terjadi belakangan ini.
Namun, Pep menegaskan bahwa hal-hal seperti ini dapat terjadi dan yang harus disikapi adalah, timnya harus menghadapi ini sebagai sebuah tantangan.
"Semua (kekalahan tersebut) terjadi di kompetisi yang berbeda," kata Pep Guardiola, mengingatkan, dalam konferensi pers malam ini, jelang laga lawan Brighton & Hove Albion.
Manchester City akan tandang menghadapi Brighton & Hove Albion pada Sabtu malam atau Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.
"Jadi, saya kira semua itu tidak akan memengaruhi mentalitas pemain. Ya, tentu saja kami tidak terbiasa mengalami tiga kekalahan di tiga kompetisi yang berbeda. Namun, inilah sepak bola dan hal seperti ini bisa terjadi," kata Pep Guardiola lagi.
Pelatih berusia 53 tahun ini melanjutkan bahwa dia dan pemain sudah mengetahui mengapa kami mengalami kesulitan.
Namun, timnya kini menatap tantangan selanjutnya yaitu menghadapi Brighton.
"Kami kini menantikan pertandingan selanjutnya dan setelah laga timnas, lalu setelah beberapa pemain kembali dan mendapatkan kembali kondisi terbaik mereka. Semua masalah yang dialami pemain akan terselesaikan. Saya harap demikian," kata Pep Guardiola.
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini menyatakan dirinya sangat percaya kepada pemain dalam menyikapi kekalahan beruntun ini.
"Saya sudah mengenal mereka selama sembilan tahun dan mereka telah membuktikan berulang kami bahwa mereka mampu," kata Pep Guardiola.
"Ini bukan soal penilaian yang yang berubah terhadap mereka. Terkadang, hal seperti ini terjadi dan Anda harus memahami pemain Anda," dia menambahkan.
Yang penting sekarang adalah menatap laga lawan Brighton & Hove Albion dengan kondisi dan persiapan yang jauh lebih baik.
Pep Guardiola tentu tidak akan meremehkan Brighton. Bahkan, Pep Guardiola memberikan pujian kepada pelatih The Seaguls, Fabian Hurzeler yang merupakan pelatih termuda.
"Saya sangat terkesan dengan cara mereka (Brighton) bermain. Mereka mendatangkan banyak pemain baru dan dia Fabian Hurzeler melakukan tugasnya dengan luar biasa," kata Pep Guardiola.
Pep Guardiola lalu menunjuk tentang laga Brighton lawan Liverpool, pekan lalu. Meski kalah 1-2, namun mampu mencetak gol lebih dulu yang membuat Liverpool sempat tertinggal 0-1.
"Mereka bermain sangat bagus. Mereka selalu menjadi tim yang menyulitkan baik dalam kandang maupun tandang. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mempersiapkan diri dengan baik," kata Pep Guardiola lagi.