SKOR.id - Barisan penyerang Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan terkait ketajaman mereka di depan gawang lawan. Teranyar, tidak ada striker Timnas Indonesia yang berhasil mencetak gol di ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024).
Ya, dari empat gol yang berhasil dicetak skuad Garuda pada ajang itu, seluruhnya tercatat atas nama pemain belakang yaitu Muhammad Ferarri (2 gol), Kadek Arel Priyatna (1) dan Asnawi Mangkualam Bahar (1).
Seperti diketahui, pada ajang tersebut pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membawa mayoritas pemain U-22. Barisan striker yang dibawanya adalah Rafael Struick, Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh, dan Arkhan Kaka.
Dua nama pertama merupakan langganan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selain dua nama itu, untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga terdapat Ragnar Oratmangoen, Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, hingga Malik Risaldi yang masuk daftar skuad Timnas Indonesia.
Tapi, dari enam laga yang telah dijalani, Timnas Indonesia hanya mencetak enam gol dan kemasukkan sembilan kali. Dari enam gol tersebut, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick yang mengisi lini depan masing-masing cuma menyumbangkan satu gol. Sisanya dicetak oleh Marselino Ferdinan (2 gol), Thom Haye (1), dan Sandy Walsh (1).
Yeom Ki-hun yang didatangkan Shin Tae-yong untuk menjadi pelatih striker Timnas Indonesia memberikan penjelasannya terkait masalah di timnya saat ini.
“Pembahasan soal penyerang selalu sama di negara mana pun. Baik di Korea atau pun di negara lain lini depan pasti jadi sorotan meski lini belakang penting juga,” kata Yeom Ki-hun, seperti dikutip Youtube Timnas Indonesia.
“Sepak bola butuh gol dan tugas penyerang adalah mencetak gol. Tapi jika berbicara mengenai lini depan kita, para pemain masih muda. Ada sangat banyak penyerang muda berkualitas di Indonesia. Jadi sekarang tugas saya adalah mengembangkan bakat mereka. Tugas saya adalah meningkatkan kualitas dan perkembangan mereka,” tambah pelatih asal Korea Selatan itu.
Eks penyerang sayap Timnas Korea Selatan itu juga menuturkan selalu berkonsultasi langsung dengan para penyerang Timnas Indonesia.
“Memang penggemar pasti ingin langsung melihat hasilnya tapi semua itu tidak akan langsung membuahkan hasil. Percayakan saja, jika kita mau lebih bersabar, para pemain ini akan mencapai kemampuan terbaiknya,” ujar pelatih berusia 41 tahun itu.
“Karena hal ini juga saya diminta pelatih (STY) untuk bergabung. Saya memang ditugaskan secara khusus untuk ini. Ke depannya saya berharap bisa mengembangkan bakat mereka dan saya akan melakukan yang terbaik,” tegasnya.
Selain itu, eks pemain Jeonbuk Hyundai Motors ini juga menegaskan sangat ingin meningkatkan mental dan rasa percaya diri para penyerang Indonesia.
“Mereka harus punya keyakinan bisa mencetak gol kapan saja. Selain itu, hal yang paling penting bagi seorang penyerang adalah harus memiliki timing yang tepat untuk melakukan tembakan dari posisi mana pun dan itu tidak bisa didapat hanya menunggu tanpa bergerak mencari ruang. Kemampuan itu juga tidak akan datang begitu saja, harus dilatih,” katanya.
“Saya yakin dengan latihan yang konsisten, mereka juga bisa menemukan posisi terbaik untuk menembak dan mencetak gol. Kini bersama saya di Timnas, untuk para pemain Indonesia saya akan berusaha berbagi pengalaman dan pengetahuan saya, terutama soal mencetak gol. Saya tahu waktu kebersamaan saya dengan pemain di Timnas sangat terbatas, tapi saya akan berusaha menjelaskan secara singkat dan jelas tentang cara menendang di posisi dan cara menghadapi situasi tertentu,” jelasnya.