- Rahmat Erwin Abdullah memulai karier sebagai lifter sejak usia 8 tahun.
- Menurut sang ayah, Erwin Abdullah, Rahmat kecil tak pernah mengeluh dengan fasilitas olahraga yang terbatas.
- Erwin Abdullah menyebut bahwa sejak awal Rahmat bertekad memenuhi impiannya yang tertunda.
SKOR.id - Perjuangan Rahmat Erwin Abdullah menuju medali perunggu Olimpiade okyo penuh lika-liku.
Begitulah yang diungkapkan oleh sang ayah yang sekaligus pelatih timnas angkat besi Indonesia, Erwin Abdullah.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Kepada NOC Indonesia, Coach Erwin mengatakan bahwa sang anak mengenal dunia angkat besi dari dirinya dan sang istri, Ami Asun Budiono.
Sejak usia 8 tahun, Rahmat mulai belajar olahraga angkat besi di kampung halamannya, Makassar.
Erwin menambahkan bahwa Rahmat tetap mau ketika diajak berlatih dengan peralatan seadanya dengan temaram lampu nelayan di Stadion Mattoangin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sejak kecil, masih menurut Erwin, Rahmat sudah bertekad untuk melanjutkan tradisi sebagai keluarga lifter nasional Indonesia dalam darahnya.
"Saya masih teringat Rahmat di saat awal berlatih pernah berkata, Rahmat mau seperti bapak yang bisa bertanding di dalam negeri dan di luar negeri," kata Erwin.
"Rahmat mau merasakan apa yang pernah bapak rasakan di angkat Besi dan Rahmat juga mau merasakan apa yang bapa tidak pernah merasakan selama menjadi lifter angkat besi. Kata-kata itu kembali teringat."
Kata-kata tersebut diwujudkan Rahmat dengan medali perunggu Olimpiade Tokyo yang mencatatkan total angkatan 342kg, yakni snatch 152kg dan clean and jerk 190kg.
Hasil ini melampaui hasil yang pernah dicatat Rahmat pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Uzbekistan, April lalu.
Saat itu, Rahmat mencatat total angkatan 335kg dengan rincian snatch 148kg dan clean&jerk 187kg.
Erwin Abdullah mengaku terharu melihat salah satu ambisinya berdiri di panggung Olimpiade yang terkubur pada Athena 2004 dibangkitkan oleh sang anak tahun ini.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat bukan hanya mampu memperbaki rekor di semua angkatannya tetapi dia juga menyumbangkan medali perunggu.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Penuh haru, Hendra Setiawan resmi menyampaikan Tokyo 2020 jadi olimpiade terakhirnya.
Skor Indonesia merangkum jalan Koh San di multievent empat tahunan ini.https://t.co/fBD46kMJbw— SKOR.id (@skorindonesia) August 1, 2021
Berita Rahmat Erwin Abdullah Lainnya:
Kisah Haru Ayah Rahmat Erwin Abdullah: Remuk di Athena 2004, Bangga di Olimpiade Tokyo
Rahmat Erwin Abdullah, Sosok Berbakat yang Lahir dari Keluarga Lifter