- Akademi FC Bayern menutup kelas U-9 dan U-10.
- Pemain di usia itu dianggap tidak boleh dapat tekanan berlebih.
- Bahkan pemain U-9 dan U-10 dipersilakan mencoba cabor lain.
SKOR.id - Akademi FC Bayern mengambil kebijakan yang menyentuh pembinaan pemain usia dini. Kebijakan itu adalah menutup akademi untuk pemain U-9 dan U-10.
Seperti diketahui Bayern punya jenjang usia di akademi sepak bola mereka yang bertahap. Mulai paling bawah adalah U-9 dan U-10.
Bukan tanpa alasan akademi yang bernama Sabbener Strasse itu menutup akses ilmu sepak bola pemain U-9 dan U-10. Terus apa alasannya?
Penanggung jawab Akademi Bayern memiliki alasan tidak ingin anak-anak di usia 9 tahun dan 10 tahun, memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga.
Tidak hanya itu anak-anak juga diharapkan punya waktu yang bisa digunakan, untuk melakukan aktivitas olahraga lainnya. Sehingga nanti bisa mendukung kemampuan sepak bolanya.
"Waktu yang dibutuhkan anak-anak untuk perjalanan ke tempat latihan akan makin pendek. Dengan menutup kelas U-9 dan U-10, cara ini bisa memberi mereka kesempatan untuk mencoba cabang olahraga lain," kata Holger Seitz, Wakil Direktur FC Bayern Campus.
"Kami juga yakin bahwa cara ini akan mengurangi tekanan kepada anak-anak. Kegembiraan bermain sepak bola harus menjadi fokus utama pada usia ini," tambah Holger Seitz.
Tapi yang pasti Bayern tidak anti dengan pemain U-9 dan U-10 yang tetap bermain sepak bola. Karena itu Bayern memilih bekerja sama dengan klub lokal, agar pemain usia-usia tersebut tetap bermain dengan jarak yang lebih dekat.
Nantinya tenaga kepelatihan dari berbagai klub lokal itu, langsung mendapat supervisi dari Akademi Bayern. Dengan begitu filosofi permainan Bayern tetap bisa ditanamkan kepada para pemain usia tersebut.
Dengan ditutupnya Akademi Bayern untuk kelas U-9 dan U-10, maka tim raksasa dari Jerman itu punya level paling bawah untuk kelas U-11.
Baca juga berita Liga TopSkor:
Pelatih Pesik Kuningan Bicara Target pada Ajang TopSkor Cup National Championship 2022