- Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita bicara soal Liga 1 2020 lanjut di Pulau Jawa.
- Liga 1 2020 dilanjutkan di Pulau Jawa, menurut Akhmad Hadian Lukita bukan hanya soal fasilitas, tapi juga transportasi.
- Adapun PT LIB sudah menyiapkan skenario terkait tempat lanjutan Liga 1 2020, meski sifatnya masih fleksibel.
SKOR.id - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, menjelaskan soal pemusatan laga lanjutan Liga 1 2020.
Belakangan memang menyeruak wacana sentralisasi pertandingan Liga 1 2020, yakni laga lanjutan kompetisi hanya dimainkan di Pulau Jawa.
Sebagai operator kompetisi, PT LIB tentu memiliki wewenang mengenai hal itu, meskipun juga ada andil dari pihak PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia.
Akhmad Hadian Lukita selaku Dirut PT LIB memberi penjelasan soal sentralisasi itu, saat melakukan wawancara eksklusif dengan Skor.id, Jumat (26/6/2020) pagi.
"Ini dikumpulkan bukan hanya karena fasilitas di Jawa. Tapi juga karena penerbangan di luar Pulau Jawa yang menjadi konsentrasi," katanya.
"Bukan hanya soal biayanya saja, belum tentu ada penerbangannya. Klub kebanyakan di Pulau Jawa, jadi kami konsen di sana," Akhmad menambahkan.
Ia mengungkapkan, mengenai detail kota-kota yang akan menjadi tuan rumah Liga 1, segala kemungkinan masih terbuka. Sebab ada beberapa perhitungan seperti kesehatan dan biaya.
"Ada beberapa skenario dan belum pasti. Karena misalnya kita main di Jakarta, mau di SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno). Tapi kan enggak ada penontonnya," ucap lelaki berusia 55 tahun itu.
"Nah kan jadi cost yg tak seimbang karena sewanya mahal. Kami bisa geser ke beberapa tempat di Jakarta. Kalau di Bandung, ya kami pilih, kan ada beberapa stadion," ia menjelaskan.
Yang jelas, menurut Akhmad, semua harus mengikuti aturan pemerintah terkait kondisi kota-kota mana saja yang aman dan bahaya. Itu yang jadi dasar pertimbangan PT LIB.
"Karena ujungnya pemerintah juga harus tahu, jangan sampai karena dengan adanya bola, memberi dampak yg merugikan pada penanganan Covid-19 ini," ia melanjutkan.
Bermain di pulau lain seperti Kalimantan menjadi tidak mungkin. Sebab meski ada stadion yang bagus, perhitungannya bukan hanya mengenai fasilitas.
Transportasi juga menjadi hal penting bagi PT LIB, apalagi dalam kondisi penerbangan yang juga masih belum stabil di Indonesia saat ini di tengah pandemi virus corona.
"Kalau melihat kondisi Covid-19, hijau (zona) semua, maka bisa semua (provinsi di Pulau Jawa). Dalam waktu dekat, (semoga) September atau Oktober hijau semua," ucap Akhmad.
"Itu masih skenario. Bisa saja kami geser ke Jawa Timur atau juga ke Jawa Barat, Jawa Tengah, atau Jakarta. Jadi itu (tempat pastinya) sangat fleksibel melihat kondisi. Tapi kami (PT LIB) sudah membuat skenario di antara itu," Akhmad mengakhiri.
Adapun wawancara eksklusif Akhmad Hadian Lukita setelah menjadi Dirut PT LIB yang baru per 13 Juni 2020 bisa dilihat di Youtube Skor Indonesia, segera.
Berita PT LIB lainnya:
Borneo FC Desak PT LIB Segera Rilis Jadwal Lanjutan Liga 1 2020
Siasat PSSI-PT LIB dan Shin Tae-yong Agar Juara Piala AFF 2020
PT LIB Siasati Agenda Timnas Indonesia Tak Bentrok dengan Jadwal Liga 1 2020
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.