SKOR.id - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, memberikan penilaian terhadap dua pemain keturunan yang bergabung dengan Garuda Pertiwi.
Mereka adalah Noa Leatomu asal klub Belgia, KRC Genk Ladies, dan Estella Loupatty dari AFC Vrouwen 1, Belanda.
Seperti diketahui, kedua pemain ini sudah berada di Jakarta sejak awal pekan dan langsung mengikuti pemusatan latihan bersama rekan-rekan barunya.
Terkini, Noa dan Estella ikut berpartisipasi dalam gim internal yang dihelat di Lapangan Rugby, Senayan, pada Rabu (26/6/2024) siang.
Berdasarkan pantauan Skor.id, keduanya tampil cukup baik, bahkan Estella sempat mencetak gol dalam salah satu sesi.
Namun, memang masih ada beberapa kendala yang mereka hadapi, seperti cuaca yang panas dan komunikasi dengan rekan setim.
"Mereka terlihat kesulitan di cuaca panas, tapi keduanya pemain bagus, terutama dalam hal kecepatan," ujar Satoru Mochizuki kepada awak media usai latihan.
"Saya rasa, pelan-pelan seiring berjalannya waktu, kedua pemain ini akan terbiasa berkomunikasi. Mereka juga bisa sharing antarpemain, dibantu kapten Shafira Ika dan yang lainnya," sang pelatih menambahkan.
Sementara soal status kewarganegaraan, Satoru Mochizuki tak menampik bahwa Timnas Putri Indonesia ingin menaturalisasi Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Tapi, dia tak mau terburu-buru.
"Seperti timnas putra, kami juga ada rencana untuk naturalisasi pemain. Namun, saat ini kami ingin melihat dulu bagaimana permainan mereka," kata juru taktik yang akrab disapa Coach Mochi ini.
Noa Leatomu merupakan pemain sayap yang biasa beroperasi di sisi kanan. Dia mampu berperan sebagai fullback maupun winger.
Pada sesi latihan, terlihat perempuan 20 tahun itu lebih sering dipasang sebagai bek kanan. Dia punya kecepatan dan akurasi umpan yang sangat baik.
Sedangkan Estella Loupatty adalah penyerang serbabisa. Posisi naturalnya di winger kanan, tapi tak kesulitan bertransformasi sebagai striker.
Juga berusia 20 tahun, Estella memiliki sentuhan pertama dan kontrol bola yang apik, ditunjang kecepatan serta tembakan akurat.
Jika tak ada kendala, kedua pemain ini mungkin akan segera menjalani proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Namun, belum tahu apakah mereka bisa ikut saat Timnas Putri Indonesia melakon uji coba internasional melawan Hong Kong pada 11 dan 14 Juli mendatang.