- Pengelola Sirkuit Internasional Sepang (SIC) masih berharap Pemerintah Selangor membebaskan pajak hiburan demi tiket MotoGP Malaysia 2022.
- Penjualan tiket MotoGP Malaysia 2022 hingga kini masih belum mencapai 50 persen.
- Kenaikan harga tiket yang disebabkan dari pajak tersebut menjadi salah satu faktor seretnya penjualan pada edisi kali ini.
SKOR.id - Sirkuit Internasional Sepang (SIC) masih berharap Pemerintah Selangor akan membebaskan pajak hiburan yang berimbas pada harga tiket MotoGP Malaysia 2022.
Sesuai rencana, MotoGP Malaysia 2022 dijadwalkan berlangsung pada 21-23 Oktober mendatang.
Ini menjadi MotoGP Malaysia pertama yang digelar setelah terakhir bergulir pada musim 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Akan tetapi, penjualan tiket hingga saat ini dilaporkan belum mencapai 50 persen. SIC mengungkapkan penjualan tiket tahun ini melambat karena sejumlah faktor.
SIC terpaksa menaikkan harga tiket tahun ini karena kenaikan biaya pajak 25 persen yang dikenakan pada harga tiket.
CEO SIC, Azhan Shafriman Hanif, pun berencana menemuia Menteri Besar Selangor, Datuk Seri Amirudin Sharim dalam upaya membahas masalah tersebut.
"Pada tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Federal membebaskan pajak hiburan untuk GP Malaysia tetapi tahun ini mereka meminta kami untuk merundingkannya dengan pemerintah negara bagian," kata Shafriman.
"Pada tahun 2019, tiket untuk tribune bukit dibanderol sekitar RM40-RM50 (setara Rp132 ribu-Rp165 ribu) tetapi sekarang hampir naik dua kali lipatnya."
"Dan salah satu faktor yang berkontribusi (terhadap kenaikan harga tiket) adalah pajak hiburan 25 persen."
"Harga tribune dulu sekitar RM200 (setara Rp662 ribu), tapi sekarang naik RM300 (setara Rp992 ribu)," ujarnya.
"Kami telah menulis kepada pemerintah negara bagian agar pajak dibebaskan. Jika kami bisa mendapatkan pembebasan, harga tiket hill stand akan turun menjadi sekitar RM60-70 (setara Rp198 ribu-Rp231 ribu)."
Sirkuit Sepang menorehkan rekor saat mencatatkan total 170.000 penonton selama tiga hari gelaran MotoGP edisi 2019 yang 103.850 di antaranya hadir pada hari balapan utama.
“Secara umum kami yakin bisa mencapai angka 170.000 karena kami memiliki produk (event) bagus yang kami yakini," kata Syafriman.
Optimisme Syafriman terkait antusiasme publik tuan rumah terhadap gelaran MotoGP Malaysia 2022 juga datang dari Syarifuddin Azman.
Syarifuddin yang merupakan pembalap muda Malaysia itu akan tampil pada kelas Moto3 memperkuat Sniper Team.
"Pengumuman baru-baru ini tentang Syarifuddin Azman sebagai salah satu wildcard untuk Moto3 akan membantu menarik lebih banyak penggemar lokal untuk datang dan menonton balapan," kata Syafriman.
Baca Berita MotoGP Lainnya:
Penjualan Tiket MotoGP Malaysia 2022 Belum Mencapai 50 Persen
Perbarui Kontrak, Seri MotoGP Malaysia Ganti Nama pada Musim 2022