SKOR.id – Ade Suhendra mengatakan berkat Liga TopSkor dirinya bisa membawa Adhyaksa Farmel FC menjuarai Liga 3 Nasional 2023-204.
Adhyaksa Farmel FC yang dinakhodai Ade Suhendra menjadi juara pada Liga 3 Nasional 2023-2024.
Pada partai final, tim dari Tengerang itu berhasil menaklukkan Persibo Bojonegoro dengan skor 3-2, di Stadion Mini Cibinong, Bogor, pada 7 Juni 2024 lalu.
Diketahui, menukangi Adhyaksa Farmel FC sebagai pelatih kepala di kompetisi semi profesional adalah pengalaman pertama bagi Ade Suhendra.
Sebelumnya, Ade Suhendra pernah menjadi asisten pelatih di FC Bekasi City pada ajang Liga 2 musim 2022-2023.
Namun, di samping itu sebenarnya mantan gelandang Persija Jakarta ini adalah seorang pelatih kepala di Farmel Football Academy (FA).
Ade Suhendra kerap kali mendampingi Farmel FA bermain di Liga TopSkor. Dia hampir membawa Farmel menjuarai Liga TopSkor U-12 2021-2022 yang saat itu mengakhir kompetisi sebagai runner-up.
Setelah itu, Pelatih 41 tahun ini berhasil membentuk tim yang dibinanya menjadi garang di atas lapangan hijau. Buktinya, Ade Suhendra berhasil mengantarkan Farmel U-13 menjuarai Liga TopSkor U-13 2022-2023 tanpa sekalipun menyentuh kekalahan atau unbeaten.
Dan di musim ini, tim asuhannya itu melaju ke partai final Liga TopSkor U-15 2024 dan bakal menghadapi Asiana di partai pamungkas di akhir pekan ini.
Sebagai pelatih, Ade Suhendra mengungkapkan bahwa Liga TopSkor sangat membantunya berkembang.
Menurutnya, dari Liga TopSkor dia bisa membentuk tim, membentuk pola permainan yang diinginkan, serta membentuk mentalitas pemain.
Ade Suhendra pun mengakui kalau Liga TopSkor ikut terlibat disaat dirinya berhasil membawa Adhyaksa Farmel FC juara Liga 3 Nasional sekaligus promosi ke Liga 2 musim depan.
“Jujur saja ini pengalaman pertama saya pegang tim untuk yang level semipro atau senior ya. Karena sebelumnya saya menjadi asisten dan lebih banyak di SSB. Terutama Liga TopSkor membantu sekali untuk saya bisa mencoba untuk mengatur cara mainnya, membentuk anak-anak, membentuk tim di Liga TopSkor ini saya cukup terbantu,” kata Ade Suhendra.
“Pertama kali saya di Liga TopSkor itu saya pegang Farmel juara dua, lalu satu tahun setelah itu kami juara 1. Dari situ (Liga TopSkor) saya mulai banyak ambil pengalaman bagaimana meramu tim, membentuk tim, karena jujur saja kalau di (kompetisi) profesional saya belum pernah untuk menjadi head coach yang dipercaya memegang sebuah tim.,” ujar Ade Suhendra.
Lebih dari itu, Ade Suhendra menjelaskan di Liga TopSkor dia juga bisa belajar memegang kendali tim dalam situasi yang berbeda-beda, dalam hal ini saat Farmel tertinggal atau unggul dari tim lawan.
“Lalu dengan saya memegang SSB Farmel ya di Liga TopSkor mulai banyak belajar di situ, bagaimana dalam situasi pertandingan seperti tadi kami ketinggalan 1-0 tapi kami tidak ada masalah permainan kami tetap sama,” tutur pelatih yang pernah berseragam Dewa United FC itu.
“Atau ketika kami unggul apa yang kami harus lakukan. Jadi di Liga TopSkor ini banyak pelajaran yang saya dapat untuk bagaimana menghandle tim di pertandingan dengan situasi yang berbeda-beda,” jelas Ade Suhendra.
Selebihnya, Ade Suhendra bersyukur kalau dirinya bisa memegang tim di kompetisi Liga TopSkor. Dia beraharap banyak pelatih-pelatih muda di Liga TopSkor yang nantinya bisa menjadi pelatih klub profesional atau timnas Indonesia.
“Jadi, tidak hanya menciptakan pemain untuk timnas (Indonesia) tapi (Liga TopSkor) juga menciptakan pelatih-pelatih muda yang bisa menjadi pelatih klub profesional dan bisa menjadi pelatih tim nasional,” kata Ade Suhendra.
“Kebanyakan kan saya lihat Liga TopSkor melahirkan pemain ini pemain itu, tapi jangan salah Liga TopSkor juga bisa melahirkan pelatih-pelatih hebat,” ungkap Ade Suhendra.