- Mantan klub Marko Simic saat berkarier di Malaysia, Melaka United, terlilit persoalan tunggakan gaji pemain.
- Pemilik JDT, Tunku Mahkota Johor, sampai turun tangan untuk menegur mantan klub Marko Simic tersebut.
- Sebetulnya, ini bukan kasus penunggakan pembayaran gaji pemain pertama yang pernah menimpa Melaka United.
SKOR.id – Kasus penunggakan gaji yang menjerat mantan klub Marko Simic, Melaka United, turut mendapat perhatian dari pemilik klub Johor Darul Takzim, Tunku Ismail Sultan Ibrahim.
Tunku Ismail ikut turun tangan dengan menegur Persatuan Sepak Bola Melaka United (MUSA) agar segera menyelesaikan tunggakan gaji pemainnya.
Selain berstatus sebagai pemilik JDT, Tunku Ismail saat ini juga berstatus sebagai Pembina Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia (PFAM).
Lelaki yang lebih akrab dengan sapaan TMJ atau Tunku Mahkota Johor itu telah mengirimkan pesan kepada Presiden MUSA, Datuk Seri Sulaiman Md Ali.
“Datuk, tim Melaka belum membayar gaji pemain selama tiga bulan. Itu tidak baik untuk citra integritas tim,” kata TMJ, dalam tangkapan laya berisi pesan yang dikirimkan kepada Sulaiman.
“Ini juga tidak baik untuk kesejahteraan para pemain. Tolong selesaikan masalah ini, Datuk,” TMJ melanjutkan.
Tak lama setelah itu, Sulaiman pun mengirimkan pesan berisi tanggapan terhadap teguran yang dilayangkan oleh TMJ.
“Insya Allah saya akan segera menyelesaikan masalah ini sebaik mungkin,” kata Sulaiman kepada TMJ.
Sebetulnya, tangkapan layar berisi pesan TMJ kepada Sulaiman ini muncul di akun Twitter milik Tunku Ismail. Namun, cuitan tersebut tampaknya telah dihapus.
Sebelumnya, kasus penunggakan gaji yang menimpa pemain Melaka United ini juga dikonfirmasi oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia (PFAM).
Melalui sebuah rilis, PFAM turut menyampaikan tuntutan kepada manajemen Melaka United untuk segera menyelesaikan tunggakan gaji tersebut.
Kasus tunggakan gaji yang menimpa klub beralias Hang Tuah itu sebetulnya bukan pertama kali terjadi. Sebab, mereka juga sempat menghadapi hal serupa.
Bahkan, Melaka United juga pernah mendapat sanksi pengurangan tiga poin oleh operator kompetisi, Malaysian Football League (MFL), karena gagal membayar sisa tunggakan gaji pemain dan ofisial sesuai jadwal.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita lainnya:
Bursa Transfer Liga 1 2021-2022: Persija Tebus Syahrian Abimanyu dari Johor Darul Takzim
Johor Darul Takzim Juarai Liga Super Malaysia, 4 Klub Berebut Posisi Kedua